jpnn.com, JAKARTA - Korlantas Polri mendata korban kecelakaan di jalan mulai dari 2014 hingga 2018. Dari hasil pendataan, diketahui ada 18 ribu anak muda yang tewas karena kecelakaan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menuturkan, rata-rata korban berusia 16 sampai 35 tahun.
BACA JUGA: Kecelakaan Selama Ops Lilin 2018 Alami Penurunan
Adapun yang menjadi faktor terjadinya kecelakaan oleh anak muda karena kurang cakap dalam berkendara.
Kemudian, kecanggihan teknologi juga jadi salah satu faktor.
BACA JUGA: Sepanjang 2018, 27.910 Nyawa Melayang di Jalan
"Kecanggihan teknologi yang ada di gadget (telepon genggam) juga turut berpengaruh untuk angka kecelakaan,” kata Yusuf, Sabtu (19/1).
Hal itu terbukti dari banyaknya temuan anak muda yang lebih fokus kepada telepon genggam ketimbang konsentrasi berkendara.
BACA JUGA: Road Safety Sebagai Formula Tekan Angka Kecelakaan
"Banyak anak muda yang berkendara sambil telponan dan dengar musik. Bahkan, ada pula handphone yang sengaja diletakan di dashbord depan. Tentu ini dapat mengurangi konsentrasi," papar Yusuf.
Untuk itu, guna mengurangi tingkat kecelakaan yang didominasi kaum milenial, Korlantas Polri menggelar Millenial Road Safety Festival' di 34 provinsi se-Indonesia.
Hal itu dilakukan, untuk menyadarkan dan mengedukasi kaum milenial dalam berlalu lintas.
“Kami pun berpartisipasi dalam kegiatan itu,” tandas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi Baru Kemenhub Tekan Angka Kecelakaan Angkutan Umum
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan