18 Tokoh Dianggap Layak jadi Menteri, Ada Ahok dan Grace Natalie

Minggu, 05 Juli 2020 – 10:40 WIB
Ketua Umum PSI Grace Natalie. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei IPO (Indonesia Political Opinion) menunjukkan keinginan publik agar tokoh-tokoh antikorupsi, pintar, dan tegas, bisa diangkat menjadi menteri jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Setidaknya ada 18 nama tokoh yang dianggap oleh publik layak menjadi menteri.

BACA JUGA: Hasil Survei IPO: Publik Ingin 10 Menteri Tidak Diganti

Posisi teratas ditempati Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Disusul Mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

BACA JUGA: Survei IPO: 10 Menteri Paling Responsif Tangani COVID-19, Tito Karnavian Teratas

"Tiga nama teratas tersebut memiliki rekam jejak cukup baik di mata publik, sehingga diinginkan untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi daring berjudul "Menanti Perombakan Kabinet", Sabtu (4/7).

Responden menilai, tokoh-tokoh yang dianggap layak menjadi menteri dipersepsikan sebagai sosok yang antikorupsi (31%), pintar (29%), tegas (14%), amanah (13%), religius (11%), professional (1.1%), dan rupawan (0.9%).

BACA JUGA: PA 212 Kumpulkan Jawara dan Laskar, Banyak Banget, Siap Ganyang Komunis

Berikut ini 18 tokoh dianggap layak jadi menteri:

1. Susi Pudjiastuti 37,2%

2. Arief Yahya 32,2%

3. Dahlan Iskan 31,4%

4. Rizal Ramli 28,8%

5. Ignasius Jonan 27,1%

6. Sandiaga Uno 25.0%

7. Basuki Tjahja Purnama atau Ahok 22,6%

8. Said Aqil Siroj 20,5%

9. Archandra Tahar 17.9%

10. Gatot Nurmantyo 15,4%

11. Doni Munardo 12,8%

12. Agus Harimurti 10,1%

13. Nazaruddin Umar 8,0%

14. Ahmad Heryawan 6,9%

15. TGB Muhammad Zainul Majdi 4,1%

16. Hanif Dzakiri 0,9%

17. Haedar Nasir 0,6%

18. Grace Natalie 0,4%

Sebagai informasi, IPO melakukan survei di 135 desa di 30 provinsi Indonesia.

Survei dilaksanakan pada periode 8 sampai 25 Juni 2020.

Survei IPO ini melibatkan 1.350 responden, menggunakan metodologi survei yaitu well being metodology dengan tingkat akurasi data dalam rentang maksimum 97 persen. (sam/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler