jpnn.com, JAKARTA - PT PP telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan di tahun ini untuk mencapai target pertumbuhan kinerja.
Di mana pada tahun ini PT PP membidik perolehan laba bersih perusahaan tumbuh sekitar 18 persen dan kontrak baru sekitar 47 persen pada 2022, dibandingkan realisasi 2021 lalu.
BACA JUGA: Ibunda Gaga Muhammad: Sama-sama Kecelakaan Tapi Menuntut
Adapun beberapa strategi perusahaan yang telah disusun tahun ini, antara lain: peningkatan kapabilitas penetrasi pasar khususnya pada sektor champion yang menjadi keunggulan PT PP pada saat ini, memperbesar dan berfokus pada portofolio milik pemerintah, BUMN, dan kerja sama BUMN.
"Strategi peningkatan pengelolaan investasi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan program investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. PT PP memiliki opportunity kontrak baru konstruksi dari adanya investasi tersebut," ujar Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto.
BACA JUGA: Migrasi Analog ke TV Digital, Menyehatkan Industri Penyiaran
Kemudian, di sektor nonproperti, PT PP akan melakukan divestasi atau asset recycling pada penjualan peralatan berat konstruksi.
Di mana hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat-alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan anak perusahaan saat ini, seperti pada kebutuhan area pertambangan.
BACA JUGA: PT PP Targetkan Raih Kontrak Baru Capai Rp 31 Triliun
Selain itu, PT PP juga akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada empat perusahaan patungan yang didirikan oleh PT PP maupun anak usahanya di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi.
Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PT PP bekerjasama dengan PT Danareksa Sekuritas akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pascapandemi.
Agus menjelaskan dengan dilaksanakannya program tersebut diharapkan bisa membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi.
“Sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, PT PP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan," ucap Agus.
Perseroan juga membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak dibidang properti.
Nantinya, sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk dan PT PP Urban akan dilepas dalam jumlah besar (bulk).
"Aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Para investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi,” tegas Agus.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy