19 Kabupaten/Kota Terima Anugerah Literasi

Senin, 20 Maret 2017 – 14:22 WIB
?19 Kabupaten/Kota Terima Anugerah Literasi. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 19 kabupaten/kota yang merupakan mitra USAID Prioritas menerima‎ anugerah literasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kabupaten/kota penerima anugerah literasi adalah daerah yang memprogramkan secara khusus kegiatan-kegiatan literasi di sekolah sehingga diharapkan bisa menjadi rujukan bagi lainnya.

BACA JUGA: Tak Ada Target untuk UN, Mendikbud: Yang Penting Jujur

Adapun 19 kabupaten/kota tersebut adalah Aceh Barat Daya, Bireun, Labuhanbatu, Serdang Bedagai, Serang, Tangerang, Cimahi, Bandung Barat, Tasikmalaya, Banjarnegara, Demak, Sragen, Banyuwangi, Blitar, Lumajang, Sidoarjo, Sidrap, Maros, Wajo.

Menurut Direktur USAID Prioritas Stuart Weston, kriteria yang dipakai dalam menentukan kabupaten/kota model literasi adalah, program literasi dipayungi peraturan bupati/wali kota, ada anggaran jelas dari APBD, ada tim dan koordinator, sekolah menerapkan kegiatan 15 menit membaca, dan ada program jelas tentang suplai buku ke sekolah.

BACA JUGA: Tenang, Materi UN 2017 Lebih Gampang

Selain itu, ada program pelatihan guru dan sekolah dalam pengembangan literasi.

"Berdasarkan penilaian membaca di kelas awal yang dilakukan program USAID Prioritas sejak 2012 di lebih dari 50 daerah mitra, kemampuan membaca kata berhasil cukup baik, tetapi kemampuan memahami isi bacaan masih perlu dikembangkan," kata Weston, Senin (20/3).

BACA JUGA: Hanya Dua Provinsi Gelar UNBK 100 Persen

Karena itu, USAID Prioritas berusaha meningkatkan pemahaman membaca siswa serta mengembangkan minat membaca.

Untuk mendukung pembelajaran membaca di kelas awal SD dan MI, program USAID Prioritas telah bekerja sama dengan Kemendikbud dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) untuk mengembangkan 75 judul buku bacaan berjenjang.

"Buku tersebut sudah dibagikan ke kabupaten/kota mitra di tujuh provinsi (Aceh, Sumut, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, Papua Barat, dan Papua," terangnya.

‎Sementara itu Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad memberikan apresiasi kepada USAI Prioritas yang sudah memulai program membaca pada 2012.

Dia berharap, program literasi ini akan terus berlanjut sebab masih banyak daerah yang belum terjangkau dengan fasilitas buku.

"Mudah-mudahan program USAID ini bisa dilanjut karena baru 93 daerah yang dijangkau. Meski begitu kami akan tetap mengawal program literasi ini sehingga daerah sulit bisa bebas buta aksara," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Siswa Jabar Berebut Kursi Duta Bahasa


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler