BACA JUGA: Hujan Deras, Antri Tiket Tetap Mengular
Sebanyak 19 klub memastikan diri ambil bagianPertandingan perdana LPI akan digelar di Stadion Manahan, Solo
BACA JUGA: Berkah Piala AFF, Tukang Ojek Raup Rp700 Ribuan
"Pecinta sepak bola Indonesia sudah kenyang dibohongiArifin tak mau ambil pusing dengan pernyataan PSSI yang menyebut LPI adalah liga tarkam alias antarkampung
BACA JUGA: Demokrat Siapkan 1.000 Tiket untuk TKI
Dia malah menuding balik PSSI yang dianggap tak mampu menyelenggarakan kompetisi yang sehat dan berkualitas"Semua orang sudah tahu yang mana yang kampunganMemangnya kompetisi yang mereka jalankan profesional?" katanya.Meski banyak dihuni klub-klub baru, Arifin juga yakin bahwa LPI akan menarik antusiasme penontonMeskipun kenyataannya pada saat pramusim lalu, hanya segelintir penonton yang datang ke lapangan untuk menyaksikan pertandingan"Itu kan masih digunakan oleh klub-klub untuk seleksiLagipula, permainan setiap tim juga belum bagusKami tekankan kepada setiap klub untuk bermain bagusKalau mainnya hanya setingkat RT, ya, mana ada penonton mau datang," ujar Arifin.
Komentar Arifin itu diamini oleh Vice President Semarang United, Novel Al BakrieMenurutnya, minimnya animo saat pramusim, tak bisa dijadikan patokan bahwa LPI juga bakal sepi penonton"Di Semarang, saat ini banyak suporter yang mau berpisah dengan kelompok suporter yang lama dan ingin membentuk kelompok baruKami tak bisa mencegahnya, karena itu adalah permintaan mereka sendiri," ungkap Novel.
Terkait dengan ancaman sanksi dari PSSI, Arifin siap memberikan perlindungan kepada semua komponen yang terlibat dalam LPIBaik itu pemain, pelatih, maupun wasit dan petugas pertandingan lainnya"Saya akan bertanggung jawab kepada mereka, jika sanksi tersebut benar-benar dijatuhkan," ujar Arifin.
Di sisi lain, General Manager (GM) LPI Bidang Liga, Arya Abhiseka, menyatakan bahwa klub-klub baru akan memperoleh keuntungan pada tahun keempatNah, saat itu konsorsium LPI tak perlu lagi menggelontorkan sokongan dana.
LPI memang mengiming-imingi klub peserta dengan sokongan danaJumlahnya bervariasi, berkisar antara Rp 10 miliar sampai Rp 30 miliarTapi, dana itu tak akan dibagikan secara langsungKonsorsium bakal melihat bagaimana kinerja klub-klub tersebut selama kompetisi berlangsung"Nantinya pasti ada pemasukanBaik dari tiket ataupun hak siar," terang Arya.
Dia juga tak mau ambil pusing dengan tidak adanya degradasi, ataupun jaminan bertanding di level internasional bagi klub juara LPIMenurutnya, fokus LPI adalah menjalankan kompetisi dengan profesional.
"Sangat tidak relevan kalau harus memaksakan ada promosi-degradasi di kompetisi yang baru berjalanKami (juga) tak menaruh concern terhadap kompetisi internasional bagi klub yang juaraApalagi kenyataannya, klub-klub Indonesia selalu jadi lumbung gol bagi tim-tim lawan di level internasionalBuat apa membanggakan proyek kosong seperti itu?" ungkap Arya pula(ru/ca/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Koleksi Kostum Irfan Bachdim
Redaktur : Tim Redaksi