1.907 Target Mobil Internet

Kamis, 26 Juli 2012 – 09:20 WIB

SURABAYA - Kementrian Komunikasi dan Informatika (kominfo)  terus berupaya menaikan penetrasi penggunaan internet di Indonesia. Caranya melalui penyebaran 1.907 unit Mobil Pelayanan Internet Kecamatan (MPLIK) keseluruh wilayah nusantara. Sejak dilucurkan pada tahun lalu hingga kini tercatat sudah dioperasikan 1.600 unit. Sedangkan penetrasi internet saat ini sudah mencapai 20 persen dari total populasi.

Kementrian Kominfo mengungkapkan bahwa upaya peningkatan penggunaan internet di Indonesia adalah menggelar sosialisasi melalui penyediaan akses internet hingga level kecamatan. Apalagi untuk kawasan Indonesia Timur yang infrastruktur penyediaan internet masih kurang. Ditambah dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepuluan, maka penyediaan internet merupakan tantangan tersediri. Ketua BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika)  Santoso mengatakan penetrasi Internet di Indonesia saat ini masih sekitar 20 persen dari total penduduk di Indonesia. Artinya saat ini masyarakat yang mengenal internet baru mencapai 40 juta pengakses.

"Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan, salah satu upaya kami adalah menyediakan akses di tiap kecamatan, melalui program MPLIK" ujar Santoso.

Sebanyak 40 Mobil Pelayanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang diberangkatkan ke Bitung ini nantinya akan mengcover wilayah  Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. "Tahun lalu, pemerintah pusat telah menyerahkan 105 mobil diserahkan ke Sulsel, dan dengan pengiriman ini maka sudah 1.600 MPLIK terkirim," ujar Santoso.
Diakui bahwa menyediakan layanan Internet di seluruh Indonesia, bukanlah hal yang mudah.

Skema layanan Internet, lanjut Santoso bergantung pada topografi wilayah, sebab selama ini Indonesia terdiri dari kepulauan (archipelago) sehingga bagi wilayah yang tidak tersedia layanan kabel, maka menggunakan akses satelit dengan menggunakan sambungan VSAT.
Pengadaan MPLIK dibiayai oleh BP3TI dan diperoleh dari pemerintah yang memungut dana universal service obligation (USO) sebesar 1,25 persen dari pendapatan operator telepon seluler sejak 2005.

Pada kesempatan sama,  Staf Ahli Menteri Kominfo bidang Teknologi  Kalamullah Ramli mengatakan masing-masing  MPLIK dilengkapi sejumlah fasilitas yang bisa digunakan masyrakat. Meliputi lima terminal untuk user berupa laptop, genset, server, serta diatas mobil terdapat antenna parabola VSAT.

"Akses Internet yang disediakan sekitar 256 kbps, dan sudah dilengkap software"Nawala untuk memastikan penggunaan Internet Sehat dan Aman" ujarnya.

MPLIK diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menggunakan internet untuk belajar. Dengan dana yang disiapkan Rp 3,4 triliun hingga tiga tahun mendatang, diharapkan target pemerintah untuk mencapai penetrasi internet 50 persen segera tercapai.

Kalamullah menambahkan penyediaan perangkat PLIK dilakukan oleh empat perusahaan pemenang tender sejak Maret 2010. Keempat perusahaan itu antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Jastrindo Dinamika, PT Sarana Insan Muda Selaras, serta PT Aplikanusa Lintasarta.

Khusus untuk PT Telekomunikasi Indonesia, Tender pengadaan MPLIK digelar sebanyak 6 paket pekerjaan, antara lain, Paket 4 (Jambi, Riau, Kepulauan Riau), Paket 12 (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo), Paket 13 (Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara), Paket 14 (Sulawesi Selatan), Paket 17 (Kalimantan Tengah), Paket 20 (Papua dan Irian Jaya Barat).

Program MPLIK juga diharapkan mendukung program Broadband Ready yang kini digelar Telkom. Dengan Broadband Ready, Telkom akan meningkatkan kualitas jaringan kabelnya, sehingga semua rumah bisa mencoba akses internet broadband selama sebulan secara gratis. MPLIK akan membantu masyarakat tentang manfaat akses internet". (aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... China Pengguna Internet Terbesar Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler