Menurut laporan Pusat Informasi Jaringan Internet China angka terakhir menunjukkan peningkatan 11 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah orang yang melakukan aktivitas online dari ponsel dan perangkat nirkabel lainnya naik menjadi 388 juta naik 22 persen dari tahun sebelumnya.
Kondisi ini terjadi, meskipun pemerintah komunis China hanya mendorong penggunaan internet untuk bisnis dan pendidikan dan memblokir akses ke materi dianggap subversif atau cabul. Pihak berwenang memperketat kontrol setelah jaringan sosial dan situs-situs lain memainkan peran kunci dalam protes yang meruntuhkan pemerintah di Mesir dan Tunisia.
Maraknya penggunaan Internet dan ledakan popularitas akses nirkabel telah mendorong pertumbuhan serangkaian industri online Cina seperti microblogs dan video online. Menurut laman Foxnews (19/7) bulan ini, regulator memperketat kembali kontrol atas video online dengan mengeluarkan himbauan bagi penyedia akses untuk melakukan prescreen semua bahan semua sebelum memuatnya.
Pemerintah Tiongkok sebelumnya mengeluhkan munculnya beberapa video online yang vulgar, mengandung unsur pornografi atau terlalu mengeksploitasi kekerasan dalam layanan beberapa penyedia konten. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Dahlan Iskan Jajal Lagi Mobil Listrik Nasional
Redaktur : Tim Redaksi