jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sejauh ini sudah 141 regulasi yang dicabut karena dianggap mengganggu peningkatan produksi dan ekspor.
Amran melanjutkan, saat ini pihaknya tengah merevisi 50 peraturan menteri pertanian.
BACA JUGA: Menteri Amran: Tidak Ada Alasan Harga Bawang Naik
"Semua yang menghambat investasi dan ekspor kami cabut. Hasilnya adalah, kalau kami mau bandingkan 2013, ekspor itu Rp 23 triliun. Masuk 2014 sampai hari ini, rata-rata 46 triliun per tahun," kata Amran di Kantor Kementan, Senin (26/3).
Amran melanjutkan, ekspor yang paling tinggi ada di sektor perkebunan holtikultura dan peternakan.
BACA JUGA: Lantik Pejabat Utama Kementan, Amran Minta Stabilkan Harga
Di samping itu, Amran juga membuka pintu bagi investor yang mengeluhkan sulitnya regulasi. Arman akan membantu mereka menghapus Permen tersebut.
"Sampaikan ke kami, ini menghambat. Kami segera cabut," kata Amran. Dia menambahkan, langkah ini juga didukung oleh Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Ini Upaya Kementan Wujudkan Kemandirian Persusuan Nasional
Selain itu, Amran juga kerap menyampaikan kepada pihak terkait untuk mencabut aturan yang mempersulit produksi dan ekspor.
Amran melakukan itu saat rapat koordinasi bersama menteri dan lembaga terkait.
"Kami ada rakor. Kementerian lain kami koordinasi," tandas menteri asal Sulawesi Selatan itu. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korporasi Bangkitkan Peternak Wujudkan Kemandirian
Redaktur & Reporter : Natalia