1.924 Dosen Disiapkan jadi Pengawas UN

Selasa, 20 Maret 2012 – 08:46 WIB

MEDAN-Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2012, Universitas Negeri Medan (Unimed) menyiapkan 1.924 dosen dari beberapa perguruan tinggi di Sumatera Utara, yang akan bertugas menjadi pengawas ujian nasional pada tingkat satuan pendidikan.

"Sama seperti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA tahun-tahun sebelumnya, pemerintah tetap mempercayakan perguruan tinggi Unimed sebagai koordinator pengawas untuk tingkat satuan pendidikan.Untuk tahun ini kita libatkan sebanyak 1.924 dosen menjadi pengawas," kata Pembantu Rektor (Purek) I Unimed, Prof Khairil Ansari, Senin (19/3).

Masih menurut Khairil,  tugas pengawas yang disiapkan perguruan tinggi Unimed bukan untuk mengawasi ruang-ruang kelas, namun mengawas pada tingkat sekolah.
Pasalnya, untuk pengawas ruangan diatur sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan Sumater Utara (Disdiksu).

Untuk pengawasan UN sambung Khairil, akan diberikan beberapa wewenang, yakni membatalkan ujian disuatu ruangan bila diketahui ada penyimpangan seperti kebocoran soal saat ujian berlangsung nantinya. Hal itu dilakukan sesuai dengan Prosedur Operasional Sekolah (POS) dan keputusan yang disepakati.  "Bagi siswa yang dipergoki curang, maka ujiannya bisa dibatalkan sesuai mekanismenya," ungkapnya.

Khairil juga meminta kepada para pengawaas, untuk ikut mengawasi proses pendistribusian soal ke sekolah-sekolah hingga pemeriksaan hasil ujian.

"Untuk tiap sekolah penyelenggara ujian akan diawasi minimal satu orang tenaga pengawas, namun bisa melibatkan dua orang pengawas jika sekolah tersebut memiliki lebih dari 10 kelas peserta ujian," terangnya.

Bahkan sebelum berlangsungnya ujian, para pengawas itu juga terlebih dahulu diberikan pembekalan mengenai wewenang dan tugas mereka, yang intinya bagaimana pelaksanaan di sekolah yang mereka awasi berjalan dengan baik.

Sementara Ketua Pelaksana Ujian Nasional (UN)  Sumut, Hendri Siregar mengatakan, untuk pembuatan naskah UN SD yang dilakukan oleh 117 SD, MI dan SDLB yang tergabung dari 33 kabupaten/kota, sudah berada pada tahapan telaah soal, yang dilakukan oleh tim dari Unimed dan guru senior.

"Setelah lewat tahapan evaluasi, naskah soal yang telah disusun oleh guru tersebut, selanjutnya akan dikirimkan ke Pusat. Jika seluruh soal sudah dianggap layak maka pusat akan kembali memberikan hasilnya melalui CD untuk selanjutnya pemerintah provinsi memberikan kepada pemenang tender untuk dicetak," ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, untuk pengadaan sosal UN tingkat SD, MI, dan SDLB, Disdik Propinsi mendapatkan porsi 75 persen, dan 25 Persen disiapkan oleh pusat.
Sedangkan untuk proses pengawasan pembuatan naskah di tingkat Propinsi, Hendrik mengakui jika Disdiksu melibatkan satuan Kepolisian Daerah Sumatera Utra (Poldasu) dalam menjaga keamanan soal.

"Penulisan Naskah UN SD, MI, dan SDLB ini dikawal ketat oleh aparatur kepolisian. Ini utnuk memberikan  keyakinan kepada masyarakat dalam menciptakan kredibilitas dan mencegah kebocoran soal," tegasnya. (uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Guru Akibat Penumpukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler