jpnn.com - GORONTALO- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo lindungi guru honer dengan asuransi jiwa. Saat ini, sudah 1.957 guru honorer memiliki polis asuransi jiwa dan kesehatan.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pemberian asuransi sudah dilakukan sejak 2015. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Gorontalo.
BACA JUGA: Bandara Wamena Ditutup Sementara
Asuransi jiwa dan kesehatan ini, ditambahkan Rusli Habibie, berupa tunjangan kecelakaan, kematian, dan tunjangan hari tua. “Kami memberlakukan guru honorer ini seperti halnya para guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena pada dasarnya tugasnya sama, sementara perlakuan atau penghargaan yang mereka terima berbeda. Karena itu, kami berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer, agar mereka terus fokus dalam mengedepankan kualitas mengajarnya,” kata Rusli Habibie saat memberikan polis asuransi kepada guru honorer di SMK 1 Marisa Kabupaten Pohuwato.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebudayan dan Olahraga Provinsi Gorontalo Weni Liputo mengatakan, asuransi ini diharapkan menjadi jaminan bagi para guru honorer sepanjang usia, tidak hanya pada saat melaksanakan tugas saja.
BACA JUGA: Belum Punya E-KTP Urus SIM? Tidak Dilayani
"Kami berharap bagi Guru-guru non PNS ini, ada jaminan kesehatan dan jaminan hari tua," kata Weni Liputo.
Selain pemberian asuransi, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga setiap tahunnya terus menaikan honor bagi mereka. Saat ini honor yang mereka terima sebesar Rp 1 Juta.
BACA JUGA: Alamak, Anggota Satpol PP Merazia Istrinya Mesum dengan PIL
Untuk tahun 2017 nanti, Pemprov Gorontalo akan menyamaratakan honor guru honorer dengan ketentuan Upah Minimun Provinsi (UMP), sebesar kurang lebih Rp 1,8 Juta.
"Ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah provinsi, sebagai jaminan bagi tenaga pengajar dengan harapan mutu pendidikan akan menjadi lebih baik," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kena PHK, Bunuh Diri di Masjid Usai Salat Idul Adha
Redaktur : Tim Redaksi