"Kegiatan pembinaan yang kita lakukan tentunya terkait peningkatan layanan bantuan pangan, kesehatan, pendidikan, dan sosial," ungkap Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (PM2KT), Roosari Tyas Wardani kepada wartawan di Gedung Kemenakertrans, Kalibata, Jakarta, Kamis (14/6).
Roosari mengtakan, kegiatan pembinaan lainnya yang saat ini masih terus berlangsung adalah peningkatan usaha ekonomi melalui pengembangan agribisnis dan agro industri. "Dalam hal ini memang harus ada pengutasan kelembagaan ekonomi. Oleh karena itu, kita beri pendampingan dan kemitraan di permukiman kawasan transmigrasi," jelasnya.
Dijelaskan, hingga saat ini Kemenakertrans juga sudah membuka lahan produktif untuk pertanian. Antara lain, berupa lahan tanaman pangan, perkebunan dan perikanan yang luasnya mencapai 3,6 juta hektar.
"Akan tetapi, kita juga akan melakukan perluasan lahan produktif seluas 10.242 hektar dan produksi oangan 30.726 ton untuk mendukung ketahanan pangan di kawasan transmigrasi," ujarnya.
Lebih jauh Roosari menambahkan, pembinaan terhadap pemukiman transmigrasi ini dilakukan untuk mengarah pada percepatan pembentukan pusat pertumbuhan/perkotaan baru. Karenanya, pemerintah juga akan merevitalisasi kawasan dan pengembangan kota terpadu mandiri (KTM).
"Pembinaan ini memiliki tujuan jangka panjang. Arahnya, tetap pada peningkatan kapasitas dan SDM transmigran dan pengelola di kawasan transmigrasi. Maka itu, semua harus dipastikan kesiapannya dengan pembinaan ini," imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Malaysia Diperiksa 30 Jam di KPK
Redaktur : Tim Redaksi