197 Ribu Pengemudi Terima Bantuan Sosial dari Polri melalui Program Keselamatan

Senin, 18 Mei 2020 – 19:53 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Istiono. Foto: dok. Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Korlantas Polri sedang menjalankan Program Keselamatan 2020 yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan keselamatan kepada para pengemudi angkutan.

Polri pun sudah menuntaskan tahap pertama dari program ini pada Senin (18/5).

BACA JUGA: Kabarnya Masih Ada 1 Juta Orang Pengin Mudik, Korlantas Bilang Begini

Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya sudah menyalurkan bantuan dan pelatihan kepada 197.256 penerima yang berasal dari pengemudi bus, truk, taksi, angkot, ojek konvensional, kernet, bajaj, bemo, kendaraan rental, penarik becak hingga penarik andong.

“Tahap pertama berakhir hari ini, nanti tahap kedua dilanjutkan pada 2 Juni 2020,” kata Istiono dalam penyerahan bantuan tahap pertama di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/5).

BACA JUGA: Perbuatan Para Ibu di Malang Ini Sungguh Mulia, Bikin Terharu

Menurut Istiono, tahap kedua baru digelar pada 2 Juni karena Polri masih menggelar Operasi Ketupat 2020 hingga 31 Mei nanti.

Dalam penyerahan bantuan itu, turut hadir Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo.

BACA JUGA: Korlantas: Pemudik yang Pakai Jalan Tikus Tetap Ketahuan

Kemudian, diikuti juga 34 polda serta para penerima secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Istiono menerangkan, bantuan yang diterima berupa uang Rp 600 per bulan dalam bentuk saldo di rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI). Uang ini akan diterima para penerima sebanyak tiga kali.

“Harapannya, dengan ada bantuan ini bisa meringankan beban para sopir angkutan yang terdampak dari COVID-19,” sambung Istiono.

Selain diberikan bantuan, para sopir ini juga mendapat pelatihan secara langsung maupun virtual. Adapun pelatihan yang diberikan berupa pemahaman keselamatan berlalu lintas hingga kesehatan untuk mencegah COVID-19.

Mantan Kapolda Bangka Belitung ini juga memastikan, penyaluran program sudah 100 persen atau memenuhi target.

“Tahap pertama ini sudah 100 persen dengan penerima 197 ribu lebih, kemudian tahap kedua nanti juga sama hingga tahap ketiga,” imbuh Istiono.

Sementara itu, Mulyadi salah satu peserta program ini mengaku bersyukur bisa mendapat bantuan. Pasalnya, selama pandemi COVID-19, penghasilannya menurun drastis.

“Ya alhamdulillah dapat bantuan, ada pemasukan. Bisa meringankan (beban) selama Ramadan ini karena pemasukan juga enggak ada,” kata sopir kendaraan travel asal Jawa Tengah ini.

Dia sudah berkomitmen untuk mendukung program pemerintah berupa larangan mudik dengan tidak bekerja dulu membawa pemudik.

“Sementara ya di Jakarta dulu,” imbuhnya.

Diketahui, dalam program ini para peserta yang berada di 34 provinsi selain mendapatkan bantuan dana, mereka juga pelatihan melalui polda dengan metode e-learning dan pemutaran video training serta pertemuan terbatas dengan mengutamakan phsycal distancing. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler