jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Reni Marlinawati mendesak agar seluruh guru honorer K2 diangkat menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tanpa melalui tahapan tes.
Setidaknya dua alasan disampaikan Reni. Pertama, para guru honorer K2 sudah menunjukkan dedikasinya sebagai pengajar selama puluhan tahun, meski dengan gaji yang minim.
BACA JUGA: DPR Minta Semua Guru Honorer K2 Langsung Diangkat jadi PPPK
"Mereka sudah puluhan tahun mengajar. Tidak ada alasan kemudian mereka dilakukan tes. PPPK ini kan sesungguhnya apresiasi untuk jerih payah mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun dalam dunia pendidikan," tegas perempuan berhijab itu saat ditemui JPNN.com di ruang rapat Komisi X DPR, Rabu (16/01).
Alasan kedua, adalah fakta hingga saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga pengajar. Jika seluruh guru honorer K2 diangkat menjadi PPPK, itu pun belum menutupi kekurangan jumlah guru.
BACA JUGA: Pemko Perkirakan Buka Lowongan 236 Calon PPPK
"Intinya kami tetap mendesak sampai sekarang, sisa K2 harus otomatis diangkat. Karena dengan diangkat itu pun kita masih kekurangan lebih 500 ribu guru," tandasnya.
Reni menambahkan, kalaupun tes itu menjadi suatu kewajiban bagi calon PPPK, maka wakil rakyat asal Jawa Barat ini meminta proses seleksinya tidak memberatkan bagi guru K2. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Rekrutmen Calon PPPK, Prioritas Tiga Jenis Formasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuan, 25 Ribu Guru Honorer K2 tak Ada di Sekolah
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam