2 Anak yang Tenggelam di Sungai Tuntang Grobogan Belum Ditemukan

Rabu, 09 Maret 2022 – 21:32 WIB
Tim BPBD Grobogan bersama tim SAR gabungan saat melakukan pencarian dua anak yang tenggelam hingga terseret ke aliran Sungai Tuntang di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022). FOTO ANTARA/HO-BPBD Grobogan

jpnn.com, GROBOGAN - Hingga Rabu (9/3), tim BPBD Grobogan bersama SAR gabungan belum menemukan dua anak yang tenggelam dan terseret arus air hingga ke Sungai Tuntang, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan pencarian akan dilanjutkan pada besok.

BACA JUGA: Setiap Malam Warga Tangerang Mencium Bau Tak Enak, Bikin Mual dan Pusing

"Tenggelamnya dua anak yang bermain bersama teman-temannya, terjadi pada Selasa (8/3) pukul 08.00 WIB," kata Endang Sulistyoningsih di Grobogan, Rabu.

Kronologis kejadiannya berawal ketika dua korban bernama Erwin (12) dan Novita (8) dari desa yang sama Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta bermain di saluran pembuangan yang mengalir ke Sungai Tuntang di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan.

BACA JUGA: Danpaspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo Pegang Pistol, Membidik, Dor, Dor

Kedua korban tersebut, datang ke Grobogan bersama orang tuanya untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit di Desa Kemiri.

Memanfaatkan kesempatan tersebut, korban bermain dan berenang bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang.

Informasi sejumlah saksi, kedua korban berenang sambil gendong-gendongan, kemudian kedua korban tiba-tiba tenggelam.

Teman-teman korban yang mengetahui hal itu berteriak minta tolong.

Kemudian warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut, berlari dan berenang menyelamatkan kedua korban yang terbawa arus hingga masuk ke Sungai Tuntang.

Karena arus air di Sungai Tuntang cukup deras, korban tidak tertolong.

Atas peristiwa tersebut, kemudian Tim SAR BPBD Grobogan bersama TNI/Polri dan para relawan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam pada hari yang sama.

Pencarian pada Selasa (8/3), dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi titik tenggelam dengan menggunakan dua prahu karet sampai dengan jembatan gantung dengan jarak 15 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian pukul 17.30 WIB upaya pencarian dihentikan sementara karena mempertimbangkan keselamatan tim menyusul hujan deras dan angin kencang.

Sementara pencarian pada Rabu (9/3) ini dengan menerjunkan empat tim belum juga menemukan kedua korban.

Akhirnya pada pukul 17.30 WIB upaya pencarian dihentikan sementara, sedangkan tim gabungan kembali ke posko SAR di Balai Desa Kemiri untuk melakukan evaluasi dan menyusun rencana operasi pada Kamis (10/3) esok, demikian Endang Sulistyoningsih. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler