2 Anggota KPPS di Riau Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka

Minggu, 18 Februari 2024 – 22:51 WIB
Ilustrasi - Petugas KPPS menunjukan surat suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden saat penghitungan suara Pemilu 2024 di Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/2/2024). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto menyampaikan jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 yang meninggal dunia di provinsi itu berjumlah dua orang.

Menurut Sri Sadono, sebelumnya anggota KPPS bernama Werman warga Kabupaten Kuantan Singingi, dilaporkan meninggal seusai bertugas pada Rabu (14/2/2024) malam.

BACA JUGA: Ini Lho Oknum Linmas Pembacok Ketua KPPS, Ternyata yang Mencoblos bukan Istrinya

"Yang kedua meninggal adalah Bruno, warga Kabupaten Kampar, pada Jumat (26/2/2024) malam," kata Sri Sadono, Minggu (18/20).

Selain dua yang meninggal dunia tersebut, saat ini juga dilaporkan masih ada petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan puskesmas.

BACA JUGA: Real Count Sementara DPR RI Dapil III DKI: Erwin Aksa & Sahroni 3 Besar, Suara Ferdinand Sebegini

Hingga Sabtu (17/2/2024), jumlah total petugas KPPS yang dilaporkan sakit berjumlah 249 orang.

"Dari 249 petugas KPPS itu tercatat 18 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan sebanyak 231 menjalani perawatan di puskesmas," ucapnya.

BACA JUGA: PKB Mengeklaim Dapat Tambahan 23 Kursi DPR RI

Sementara itu dari 18 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, lima di antaranya sudah sembuh dan 13 lain masih dirawat.

Kemudian dari 231 yang menjalani perawatan di puskesmas, tercatat 108 masih dirawat, 121 orang sudah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia dua orang.

"Untuk petugas KPPS yang sakit didominasi perempuan. Keluhannya di antaranya kelelahan dan penyakit penyerta kambuh seperti masalah lambung dan juga hipertensi," katanya.

Sebelumnya Sri Sadono juga sudah menginstruksikan seluruh puskesmas di Riau beroperasi selama 24 jam mulai 14-15 Februari 2024 saat pencoblosan dan sehari setelah Pemilu 2024.

Hal itu untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya.

"Layanan kesehatan tersebut diberikan untuk mengantisipasi peristiwa seperti yang terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 ada petugas KPPS yang sakit dan meninggal," kata dia.(ant/jpnn.com)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler