2 Bobotoh Tewas di GBLA, Menpora Membandingkan dengan Stadion Manahan Solo

Senin, 20 Juni 2022 – 04:53 WIB
Menpora Zainudin Amali. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang menyelidiki insiden dua Bobotoh tewas saat pertandingan Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan PSSI dan PT LIB mengevaluasi kejadian di Bandung ini karena di tempat-tempat lain seperti Stadion Manahan Solo, Malang, dan Samarinda tidak terjadi insiden apa-apa.

BACA JUGA: Doa Kapten Persib Bandung Buat Dua Bobotoh

"Pertandingan di Solo saat pembukaan Piala Presiden 2022, meski penonton penuh memadati Stadion Manahan Solo, tetap tertib. Hingga pulang tidak terjadi apa-apa," kata Zainudin seusai Rapat Koordinasi APG XI di Solo, Minggu malam.

Dia menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal saat pertandingan Persib melawan Persebaya pada 17 Juni itu.

BACA JUGA: Anggota Brimob Tewas Diserang, Irjen Mathius Fakhiri Langsung Kerahkan Pasukan

"Memang hal yang tidak terduga. Saya mendapat laporan sementara dari PSSI tentang kapasitas Stadion GBLA dan sudah direncanakan oleh panitia sekitar 15.000 penonton (yang masuk stadion)," kata Zainudin.

Namun, animo masyarakat yang luar biasa membuat penonton membeludak dan semua ingin masuk stadion.

"Saya sudah meminta PSSI dan PT LIB untuk mengivestigasi mengapa hal itu terjadi," kata Zainudin.

"Kejadian itu sedang diinvestigasi dan segera dilaporkan kepada kami," sambungnya.

Dia menyatakan akan berkoordinasi dengan polisi dan menyerahkan masalah ini sepenuhunya kepada PSSI dan LIB serta panitia penyelenggara di daerah.

Namun, dia yakin PSSI sudah mengambil langkah preventif, apalagi dalam akhir kompetisi sebelumnya dihadiri oleh penonton dan aman-aman saja.

"Kita tunggu saja, jangan menyimpulkan apa-pa dulu sebelum ada hasil investigasi yang lengkap dari PSSI dan LIB," kata Zainudin.

Dia juga memastikan kompetisi pramusim jalan terus dan memastikan SOP (Standard Operating Procedure) akan lebih diperketak lagi, tidak hanya di Bandung, tetapi juga tiga tempat lainnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler