Anggota Brimob Tewas Diserang, Irjen Mathius Fakhiri Langsung Kerahkan Pasukan

Minggu, 19 Juni 2022 – 19:21 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Foto: Ridwan/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menduga pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob di Napua, Kabupaten Jayawijaya, ialah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Penyerangan tersebut menyebabkan Bripda Diego Rumaropen meninggal dunua. KKB juga mengambil dua senjata api milik petugas.

BACA JUGA: 1 Anggota Brimob Tewas Dianiaya OTK, 2 Senjata Api Dirampas 

"Namun, untuk memastikannya (penyerangan dilakukan KKB), anggota masih menyelidiki," kata Irjen Fakhiri di Jayapura, Minggu.

Dia mengatakan pada Minggu pagi (19/6), Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 pasukan Brimob diberangkatkan ke Wamena.

BACA JUGA: Mayjen TNI Gabriel Lema: Saya jadi Begini karena Makan Beras Polisi

"Saya dan dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan," ujar Fakhiri.

Untuk memperkuat penyelidikan yang dilakukan Polres Jayawijaya, kata Fakhiri, Polda Papua telah mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Orang Ini, yang Kenal Pasti Enggak Bisa Tidur

"Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum," katanya.

Penyelidikan internal juga dilakukan, apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang.

"Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Irjen Fakhiri.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku, yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi di Napua.

AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban.

Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KKB Sungguh Keterlaluan, Warga Asli Papua Sampai Ketakutan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler