jpnn.com - SUKABUMI - Sebanyak dua bocah perempuan dikabarkan tenggelam di Sungai Cimandiri di Kampung Tegaldatar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kedua bocah perempuan yang terseret arus lalu hilang tenggelam itu berinisial NMI (8) dan ALZ (8).
BACA JUGA: DPR Soroti 17 WNI Hilang saat Kapal China Tenggelam di Samudera Hindia
NMI dan ALZ bersama tiga rekannya pada Jumat, (19/5) sekitar pukul 16.00 WIB bermain di sekitar aliran Sungai Cimandiri.
Namun, cuaca berubah drastis yang awalnya cerah tiba-tiba langsung turun hujan deras.
BACA JUGA: 2 Anak yang Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Selain itu, arus sungai mendadak deras.
Kedua korban yang berada di bibir sungai diduga tidak bisa naik ke darat dan tubuh mungil dua pelajar yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar itu tersapu arus sungai dan akhirnya tenggelam.
BACA JUGA: Balita yang Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Tiga rekan korban yang selamat dari musibah tersebut kemudian pulang dan mengadukan kejadian yang barus saja dilihatnya itu kepada orang tua mereka dan warga sekitar.
Dengan adanya laporan itu, masyarakat menghubungi petugas keamanan dan tidak lama personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa tiba di lokasi bersamaan dengan personel SAR.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya dua bocah perempuan di Sungai Cimandiri, itu.
“Tim SAR sudah bergerak sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB dan tidak ada kendala selama proses pencarian,” kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri Assidiqie di Sukabumi, Sabtu (20/5).
Dia mengatakan dalam proses pencarian dua bocah tenggelam di Sungai Cimandiri di Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, ini tim SAR dibagi menjadi dua.
“Kedua tim tersebut melakukan penyisiran secara manual di darat (bantaran sungai), karena kondisi sungai yang tidak memungkinkan untuk menggunakan perahu karet," kata Okih di Sukabumi, Sabtu. Menurut Okih, dua tim tersebut melakukan penyisiran di dua sisi sungai, dimulai dari titik di mana kedua korban terseret arus dan hilang tenggelam.
Untuk kondisi cuaca saat ini cerah dan arus Sungai Cimandiri landai, sehingga mendukung proses operasi SAR gabungan.
Diharapkan kedua korban bisa segera ditemukan.
Personel FKSD Kabupaten Sukabumi yang dikerahkan diminta untuk teliti dan fokus antisipasi tubuh korban tersangkut di bebatuan.
Pihaknya mengimbau kepada personel SAR yang ikut dalam aksi kemanusiaan ini untuk tetap waspada, karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu dan arus sungai deras atau bisa saja terjadi banjir yang bisa membahayakan keselamatan personel.
"Dengan cuaca dan arus sungai yang mendukung, kami berharap kedua bocah perempuan ini bisa segera ditemukan," tambahnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi