2 Bulan Tak Dibayar, Feeder LRT Sumsel Koridor 1 dan 2 Bakal Setop Operasional

Senin, 04 Desember 2023 – 17:13 WIB
Feeder LRT Sumsel Koridor 1 dan 2 akan setop operasional. Foto: Instagram@lrtsumselofficial.

jpnn.com, PALEMBANG - Feeder LRT Sumsel Koridor 1 (Talang Kelapa-Talang Buruk) dan Koridor 2 (Asrama Haji-Sematang Borang) terancam berhenti beroperasi.

Hal itu lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum membayar biaya operasional selama dua bulan terakhir, yakni Oktober dan November.

BACA JUGA: Saran Menhub Budi Karya Sumadi untuk Tingkatkan Penumpang LRT Sumsel

Diketahui, Koridor I dan 2 LRT dikelola oleh Pemkot Palembang, sedangkan Koridor 3-7 dikendalikan oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS).

"Sudah dua bulan belum dibayar oleh pihak Pemkot yakni Oktober dan November," ungkap Kepala Bagian Operasional PT TGM Fajar Wahyudi saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (4/12).

BACA JUGA: Libur Nataru, Divre III Palembang Telah Menjual 53 Persen Tiket Kereta Api

"Dua bulan belum dibayar itu jumlahnya lebih kurang 1,8 milyar," tambah Fajar.

Fajar menyebut hingga saat ini belum ada langkah lebih lanjut terkait penyelesaian tunggakan biaya operasional tersebut.

BACA JUGA: Sindir Cak Imin soal IKN, Bahlil: Cocok Jadi Wagub DKI Jakarta

"Kalau masih tidak dibayar, ya, terpaksa Koridor 1 dan 2 akan disetop," ucapnya.

Adapun jumlah armada untuk  koridor 1 dan 2 tersebut 26 unit feeder LRT.

"Untuk koridor 1 dan 2 ada 26 unit, dengan sopir beejumlah 62 serta operasional dua shif dalam satu hari," terang Fajar.

Terkait audit dari pihak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan  (BPKP) Sumsel, Fajar tidak mengetahuinya.

"Kami tidak menerima informasi, karena tidak ada surat yang masuk ke operator perihal audit atau review tagihan bulan Okober dan November," kata Fajar. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler