jpnn.com, SIDOARJO - Pelarian dua tersangka kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI AL di Terminal Bungurasih, Sidoarjo, pada 23 Mei lalu berakhir sudah.
Keduanya diringkus Sat Reskrim Polresta Sidoarjo bersama Den Intel Pasmar di tempat terpisah.
BACA JUGA: Inilah Tampang Pria yang Memasukan Ulekan Cabe ke Anu Sang Istri, Kedua Kakinya Ditembak
Sebelumnya empat tersangka pengeroyokan sudah diamankan di antaranya berinisial UNH (20) asal Trenggalek, MRTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji menyebut dua tersangka lain yang diringkus ialah NMDP (21) dan RA (18).
BACA JUGA: Perampok Beraksi Pakai Modus Baru, Bawa Kabur Rp180 Juta, Begini Cerita Selanjutnya
"Mereka berdua ditangkap di wilayah Jombang dan Blega, Bangkalan, Madura," kata dia di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (8/6).
Sumardji menyebut bahwa keenam pelaku yang ditangkap itu adalah preman yang meresahkan di wilayah Bungurasih.
BACA JUGA: Cekcok, Cewek ABG Ditinggalkan Pacar di Taman Sepi, Didatangi 2 Pemuda, Terjadilah
Keenam tersangka terancam Pasal 170 ayat (1) ke 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP Jo Pasal 55 KUHP.
"Ancaman pidana terhadap keenam pelaku penjara sembilan tahun," kata Sumardji.
Sebagaimana diketahui, anggota TNI AL Pratu Marinir JSK (28) ditemukan warga terkapar penuh luka di pintu keluar Terminal Bus Purabaya Bungurasih, Medaeng, Waru, Sidoarjo, Minggu (23/5).
Dia menjadi korban pengeroyokan puluhan pemuda di kawasan itu. Diketahui Pratu Marinir JSK sedang melakukan pendidikan kejuruan di Karangpilang, Surabaya.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
Korban mengalami luka di bagian kepala, pelipis mata, dan badan. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra