2 Calon Kepala Badan Otorita IKN Sosok Kontroversial, Bukan Hanya Ahok

Sabtu, 07 Maret 2020 – 15:53 WIB
Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau lokasi untuk ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, PPU, Kaltim, Selasa (16/12). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satrio menilai, empat calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang diumumkan Presiden Jokowi, merupakan nama-nama yang kompeten.

Keempat nama calon itu adalah Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyana, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Tercengang Mendengar Ahok jadi Calon Kepala Ibu Kota Baru

"Nah, Ahok ini memang spesial di hati Pak Jokowi mungkin ya, sangat diperhatian Ahok ini," ucap Hendri saat dihubungi jpnn.com, Sabtu (7/3).

Menurut pengajar di Universitas Paramadina ini, Bambang Brodjonegoro merupakan salah satu menteri aktif yang mengawal pemindahan ibu kota dari awal.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Lagi-Lagi Ahok jadi Kontroversi, Demo FPI, Penjelasan BKN terkait Honorer K2

Sementara itu, Azwar Anas dengan segala kekurangan dan kontroversialnya berhasil membawa Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten yang terpandang dan sangat maju. Begitu juga Tumiyana yang cukup berhasil memimpin perusahaan BUMN.

Siapa pun nanti yang dipilih oleh Presiden Jokowi, Hendri hanya mengingatkan supaya jangan bersifat coba-coba. Selain itu, sebelum nama kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara ditetapkan, dasar hukumnya harus sudah ada.

BACA JUGA: Didemo FPI Cs, Duta Besar India Bilang Begini

"Untuk Pak Ahok, sebaiknya menyelesaikan dahulu sebagai komisaris Pertamina, atau membuktikan dulu ada perbaikan di Pertamina sebagai komisaris utama. Baru kemudian itu (Kepala Badan Otorita, red). Tetapi kalau memang ini setingkat menteri, harus hati-hati. Jangan ada istilah coba-coba," tutur Hendri.

Di sisi lain, pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini juga mengingatkan, dari empat nama figur pilihan Jokowi tersebut, Ahok merupakan sosok yang paling kontroversial.

"Yang paling kontroversial ya Ahok, kemudian Azwar Anas. Dua nama lagi tidak. Tetapi siapa pun yang dipilih oleh Jokowi, ada dua yang harus dipertimbangkan. Pertama dia memang kapabel, kedua bisa berkomunikasi dengan baik dengan presiden," tandasnya. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler