jpnn.com, JAKARTA - PT Sumberdaya Sewatama tengah menghadapi situasi pelik karena terancam gagal membayar utang kepada pihak lain.
Sewatama sendiri adalah anak usaha dari PT ABM Investama Tbk yang menjadi bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo.
BACA JUGA: Ikhtiar Trakindo Dukung Kemajuan Perempuan Indonesia
Namun, Sumberdaya Sewatama dianggap masih memiliki jalan untuk melunasi semua kewajibannya.
"Sumberdaya Sewatama bisa meminta pinjaman ke Trakindo senilai jumlah utangnya. Digunakan untuk melunasi, baik itu obligasi, utang vendor ataupun utang lainnya yang penting utang kepada pihak lain beres," kata analis CSA Research Institute Reza Priyambada, Jumat (3/5).
BACA JUGA: Kurangi Beban Bunga, Viva Group Percepat Pembayaran Utang
Menurut Reza, Sewatama bisa membuat perjanjian hukum dengan Trakindo atas transaksi tersebut.
"Balik lagi tergantung dari kebijakan di Trakindo sendiri," kata Reza.
BACA JUGA: Geber Promo, Trakindo Beri Harga Khusus untuk Konsumen
Secara hukum, sambung Reza, perjanjian utang terjadi antara Sumberdaya Sewatama dengan para investor pemegang obligasi. Sebab, Sumberdaya Sewatama yang menerbitkan obligasi.
"Kalau Trakindo mau membantu Sumberdaya Sewatama, itu bisa saja. Sewatama bisa mengajukan proposal pinjaman ke induk senilai jumlah utang mereka," ungkap Reza.
Menurut dia, transaksi pinjam-meminjam antar induk dan anak usaha bisa diatur melalui termin pembayaran.
Tenor pinjaman juga bisa diatur, misalnya, apabila dengan pihak lain lebih pendek, sedangkan dengan perusahaan induk bisa lebih panjang.
"Utang juga bisa dikonversikan menjadi kepemilikan atau modal," kata Reza.
Selain mengonversikan utang menjadi kepemilikan, Sumberdaya Sewatama juga memiliki berbagai opsi lain.
“Misalnya, ada aset yang kemungkinan bisa dilepas untuk menambah kas yang ada," ungkapnya. (jos/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi