2 Catatan Dahlan tentang Kasus Brigadir J, Satunya Pelecehan Seksual

Minggu, 14 Agustus 2022 – 07:45 WIB
Polisi berjaga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J, Jakarta, Sabtu lalu (23/7/2022). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan punya dua catatan tentang perkembangan kasus Brigadir J yang tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dua catatan itu disinggung Dahlan Iskan dalam tulisan Disway edisi Minggu (14/8) yang berjudul Surat Kuasa.

BACA JUGA: Sebelum Dicopot Jadi Pengacara Bharada E, Deolipa Dapat Pesan Rahasia, Waduh!

Perkembangan pertama yang perlu dicatat ialah penanganan perkara pelecehan seksual yang dihentikan.

Lalu yang kedua, tersangka Bharada E mencabut surat kuasa.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Blak-blakan saat Diperiksa di Ruang Khusus, Istrinya & Bharada E Batal Diperiksa

"Dua-duanya menarik. Tren penanganan peristiwa Duren Tiga mungkin sudah tecermin dari dua kejadian itu," tulisan Dahlan.

Untuk catatan pertama, Dahlan menjelaskan alasannya jelas, yakni peristiwanya sendiri tidak ada.

BACA JUGA: Kasus Pelecehan Dihentikan, Pengacara Keluarga Brigadir J Segera Laporkan Ferdy Sambo & Istrinya

"Pelecehan itu tidak ada. Yang ada hanyalah pelaporan," lanjutnya.

Pelapornya ialah Ny Ferdy Sambo. Lokasi kejadiannya di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Waktunya: pukul 17.00, tanggal 8 Juli 2022.

Pelaporan ke Polres Jakarta Selatan itu sendiri baru dilakukan keesokan harinya, 9 Juli.

Bunyi laporannya: "tentang kejahatan terhadap kesopanan dan atau perbuatan memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan atau kekerasan seksual, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 289 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 4 juncto Pasal 6 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual".

"Dan yang seperti itu tidak ada," tulisan Dahlan.

Lalu, ada satu perkara lagi yang juga dihentikan penanganannya, tetapi tidak begitu berpengaruh pada tren ke depan. Yakni laporan Bharada E.

BACA JUGA: Mau Tahu Arti Nama Deolipa?

Yang dilaporkan ialah Brigadir J. Isi laporan: Brigadir J melakukan percobaan pembunuhan terhadap Bharada E.

"Peristiwa itu juga tidak ada. Tembak-menembak itu hanya rekayasa. Apanya yang mau ditangani," begitu tulisan Dahlan.

Menurut Dahlan, pelecehan seksual di Duren Tiga memang tidak ada. Namun, bagaimana kalau itu dilakukan di Magelang?

"Seperti yang belakangan dikatakan oleh Irjen Pol Sambo?" sambung tulisan itu.

Kalau benar terjadi pelecehan seksual di Magelang, bisa saja polisi menangani itu. Masalahnya, menurut Dahlan, laporan polisinya belum ada.

"Kalaupun ada, yang dilaporkan juga sudah meninggal dunia," demikian tulisan Dahlan.

Catatan yang menurut eks menteri BUMN itu tidak kalah menarik adalah kejadian kedua.

"Soal surat kuasa Bharada E ke pengacara Deolipa Yumara yang dicabut mendadak itu," tulisan Dahlan. (disway/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler