jpnn.com, SAMARINDA - Persebaya Surabaya membukukan dua catatan mengagumkan ketika mengalahkan Borneo FC dengan skor 2-1 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (23/6).
Selain mengakhiri puasa kemenangan di Liga 1, Persebaya juga memungkasi kutukan tak pernah menang di Kalimantan.
BACA JUGA: Jawab Kritikan, Persebaya Berhasil Curi Poin Penuh di Markas Borneo FC
Poin absolut itu sekaligus menjadi suntikan motivasi yang sangat berharga bagi Persebaya menghadapi Madura United pada leg kedua perempat final Piala Indonesia, Kamis (27/6).
BACA JUGA: Usai Dikalahkan Persebaya, Mario Gomez Minta Pemain Fokus Hadapi Persija
BACA JUGA: Borneo FC vs Persebaya: Irfan Jaya Ingin Mengulang Memori Manis di Segiri
Djadjang Nurdjaman dan pasukannya dituntut menang. Sebab, pada leg pertama, Madura United berhasil menahan imbang Persebaya dengan skor 1-1.
”Saya berharap ini menjadi awal kebangkitan bagi Persebaya. Pemain sangat sadar betul bahwa pertandingan tadi penting bagi kami,'' kata Djanur, sapaan Djadjang.
BACA JUGA: Bali United vs PSIS Semarang: Teruskan Tren Kemenangan
Djanur mengakui kondisi kebugaran pemainnya menurun di menit-menit akhir.
Hal itu merupakan imbas dari jadwal padat yang harus dilakoni Green Force.
”Situasi kami cukup sulit. Besok (hari ini) pulang lalu latihan satu kali di Surabaya. Lalu, 26 Juni berangkat ke Madura. Pintar-pintarnya saya dan tim dokter untuk mengatasi situasi ini,” jelas pelatih asli Majalengka itu. (nia/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djadjang Nurdjaman Keluhkan Jadwal Padat Persebaya
Redaktur : Tim Redaksi