jpnn.com, NAGAN RAYA - Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan (TGPP) COVID-19 Kabupaten Nagan Raya memutuskan untuk mengisolasi dua desa di Kecamatan Darul Makmur, kabupaten setempat untuk mencegah sebaran virus corona.
Isolasi akan dilakukan selama 14 hari ke depan. Dua desa yang diisolasi tersebut masing-masing Serbajadi dan Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
BACA JUGA: Pasien COVID-19 Mengamuk, Kaca Ruang Isolasi Dipecah
“Pengisolasian dilakukan karena dua desa ini diduga kuat menjadi sumber penularan COVID-19 di Nagan Raya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Hajjah Siti Zaidar di Suka Makmue, seperti dikutip Antara, Selasa (4/8).
Ia menegaskan isolasi terbatas yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama TGPP Nagan Raya tersebut juga dimaksudkan untuk membatasi pergerakan masyarakat, sehingga potensi penularan virus mematikan tersebut bisa dicegah kepada masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Isolasi Mandiri? Lah Kok Keluyuran
Untuk memaksimalkan pengawasan tersebut, Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, juga telah membuat posko pemeriksaan di pintu masuk di kedua desa.
Posko tersebut menjadi tempat melakukan pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh bagi masyarakat yang keluar masuk desa.
BACA JUGA: Kapan Pandemi COVID-19 di Indonesia Berakhir? Ini Kata Prof Wiku
“Meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar virus corona di Nagan Raya selama ini, juga terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” kata Siti Zaidar.
Sebelumnya TGPP Nagan Raya melakukan tracking kepada 100-an warga di Desa Serbajadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, setelah masyarakat di daerah tersebut menghadiri prosesi pemulasaraan jenazah seorang warga.
Belakangan, warga tersebut terkonfirmasi positif COVID-19, sesuai hasil swab yang dirilis oleh Balitbangkes Aceh. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adek