jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengaku tidak mengetahui waktu persis berakhirnya pandemi coronavirus disease 2019 alias COVID-19 di Indonesia.
Menurut dia, pertanyaan soal waktu berakhirnya pandemi baru bisa terjawab ketika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Takut Covid-19, Kelompok Pribumi Australia Blokir Rute Akses Uluru
Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Jangan tanyakan kapan pandemi akan berakhir, tetapi tanyakan kepada diri sendiri kapan bisa disiplin memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," kata Wiku dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Selasa (4/8).
BACA JUGA: Apa Kata Pemerintah soal Obat Covid-19 Ala Hadi Pranoto?
Wiku menyadari masyarakat merasa bosan menghadapi COVID-19 sehingga melontarkan pertanyaan soal waktu berakhirnya pandemi.
Namun, dia berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menekan angka penularan.
BACA JUGA: Pedas Banget! Media Asing Sentil Penanganan COVID-19 di Indonesia
"Jadi sekali lagi kami mohon saudara-saudara sekalian agar betul-batul dapat mempromosikan perilaku hidup bersih sehat, terutama protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu memakai masker," ungkap Wiku.
Terkait waktu pandemi, Wiku bercerita soal sejarah penularan virus di dunia.
Pandemi virus pernah terjadi pada rentang 1334 sampai 1350 Masehi.
Di sisi lain, kata Wiku, dunia juga pernah mengalami pandemi Spanish Flu. Kala itu memakan 50 sampai 100 juta kematian di dunia.
Wiku pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk terlibat dalam percepatan penanganan COVID-19 ini.
"Diperlukan kerja sama semua pihak, kami sebagai pemerintah dan juga masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan, karena dengan melakukan protokol kesehatan yang disiplin, tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga melindungi orang lain," pungkas dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan