jpnn.com - JAKARTA - Aksi 2 Desember tampaknya bakal berlangsung ramai. Terlebih, menyusul dengan adanya gerakan Aliansi Buruh Bergerak pada tanggal yang sama dengan Aksi Bela Islam Jilid III.
Juru Bicara Presidium Aliansi Buruh Bergerak, Abas Firdaus Basuni mengungkapkan, aksi turun ke jalan ini dipicu situasi dan kondisi perekonomian saat ini.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Jangan Terpengaruh Manuver Papa Novanto
Di mana kesenjangan ekonomi kian tinggi dan lemahnya posisi pemerintah mengakomodir suara buruh.
"Bersama Koalisi Konfederasi Buruh, dengan estimasi 10 ribu massa buruh, Aliansi Buruh Bergerak akan turun dan ikut menyatakan pendapat pada 2 Desember," ujar Abas dalam keterangan persnya, Minggu (27/11).
BACA JUGA: PDIP Tegaskan Siap Kawal Program Kesehatan, Perlindungan Anak, dan Perempuan
Menurut Abas, seluruh elemen masa buruh merasa resah dengan situasi saat ini yang menyulut gerakan buruh turun ke jalan.
Sehingga sangat riskan dan berpotensi ditunggangi kepentingan politik tertentu. Karena itu, pihaknya akan mengkonsolidasikan diri.
BACA JUGA: Bagi Ahok, Bu Mega itu Selotip Ajaib
"Kami akan berupaya aksi berjalan tertib meskipun nanti sekitar 10 ribu buruh akan mengepung Istana Negara untuk tegaknya keadilan demi kuat dan kokoh nya kebhinekaan," tegasnya.
Aliansi Buruh Bergerak ini terdiri dari, Konfederasi Sarbumusi NU, Federasi KIKES (Kimia dan Kesehatan) SBSI, Federasi NIKEBA (Niaga, Keuangan dan Bank) SBSI, Konferensi KSPN dan Federasi SPN.
"Kami juga akan menghimbau ke seluruh elemen federasi buruh untuk lebih fokus pada persoalan perburuhan. Sebagai anak bangsa, kami tidak rela jika situasi ini semakin melebar dan sangat berpotensi ke arah yang destruktif," pintanya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Hukum Anggap Prasetyo Tak Punya Visi Benahi Kejaksaan
Redaktur : Tim Redaksi