jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memberikan apresiasi kepada tim produksi dua film terpilih pada Festival Film Bulanan (FFB) Lokus 6 yang sudah resmi diumumkan.
Film Terpilih pertama diraih oleh film berjudul ‘Setelah Kita Menangis’ karya Sutradara Fani Atma Wijaya asal Palembang dan film terpilih kedua diraih oleh film ‘Pabaruak’ karya Sutradara Indah Septy Elliyani asal Batusangkar, Sumatra Barat.
BACA JUGA: Citayam Fashion Week Tampilkan Tema Sekolah hingga Film Barbie
“Kami Bangga sama kreator film pendek tanah air yang sudah menghasilkan karya yang baik dan disiapkan untuk dibawa ke kancah internasional. Ini menjadi bukti bahwa pelaku kreatif kita punya bakat yang luar biasa dan bisa mendunia,” kata Sandiaga Uno, dalam keterangan yang dikutip di Jakarata, Selasa (25/7).
Sandiaga mengatakan bahwa sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kedua film terlipih akan mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada Desember.
BACA JUGA: Sitha Marino Gugup Lihat Aktingnya di Film Mantra Surugana
Selain itu, sebagai bagian dari eksibisi, akan ada penayangan poster digital di sejumlah area Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan penayangan film di acara ‘Sinema Keliling’, bioskop maupun media Over The Top (OTT).
Sandiaga Uno juga mengimbau para sineas yang berada di Kalimantan agar mempersiapkan diri karena pendaftaran Lokus 7 akan dibuka pada 2 Agustus mendatang.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Produksi Film, Multivision Plus Gandeng Raffi Ahmad
Dia berharap kehadiran Festival Film Bulanan ini bisa menjadi motivasi bagi para kreator film pendek di Indonesia.
"Kami optimistis, pemanfaatan peluang yang tepat sasaran dan waktu, tidak hanya memberikan dampak positif bagi pembukaan lapangan kerja baru, tetapi juga mendorong kebangkitan industri ekonomi kreatif Indonesia. Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya”, kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengajak pihak yang tertarik untuk berkompetisi dengan karyanya bisa mengecek informasi di akun Instagram @festivalfilmbulanan dan website festivalfilmbulanan.com.
Salah satu tim kurator yang juga selaku Senior Business Development Manager of IDN Media, Rahma Guntari mengapresiasi karya para peserta.
Dia menilai peserta FFB Lokus 6 sangat bagus dan terlihat lebih siap dari segi cerita seperti gagasan, storytelling, dan voice-nya sudah prepare dengan baik.
"Beberapa film juga seperti sudah tahu mau dibawa untuk ke ajang festival luar negeri”, ujar Rahma.
Untuk kedua Film Terpilih sendiri, Rahma berpendapat, film-film yang terpilih adalah film nan dapat dinikmati. “Kedua film ini enak dinikmati. Bagus dua-duanya. Ide ceritanya tergambarkan dari visualnya sendiri. Baik itu dari narasinya, estetikanya, dan storytelling-nya,” ucap Rahma.
Kurator Mohamad Ariansah yang juga dosen film dan televisi serta resensator film itu menyampaikan bahwa film di lokus 6 ini jauh lebih baik dibandingkan lokus sebelumnya.
“Jauh dibandingkan sama bulan lalu. Kalau nyari film untuk dibawa ke luar negeri, dari lokus ini lumayan oke,” ujar Ale, sapaan akrab Mohamad Ariansah.
Menurut Ale, cara penyampaian ceritanya (storytelling-nya) canggih. “Aku suka Pabaruak. Level storytelling nya sudah bukan lagi masuk ke fisik tapi metafor dan ironi gitu. Buat aku canggih cara penyampaian ceritanya,” tutur Ale.
Sementara untuk film ‘Setelah Kita Menangis’, Ale mengungkapkan tim produksi memiliki kekuatan di pengadeganan.
"Kesadaran bagaimana di dalam visual bukan hanya bicara kekuatan tentang kamera saja, kekuatan editing saja, tapi koreografi pemain di setting sedemikian rupa dan relasi antar karakternya baik”, ungkap Ale.
Sutradara dan Penulis Skenario Rahabi Mandra selaku kurator FFB Lokus 6 menyatakan kedua film ini memiliki keunggulan tersendiri.
Menurutnya, kedua film memiliki kaidah-kaidah visual dan penggunaan audio yang baik. Bahkan, tantangan dari para kurator pun bisa dilaksanakan dengan baik.
Selain itu, Abi menilai film ‘Setelah Kita Menangis’ dan ‘Pabaruak’ juga sebagai karya luar biasa.
"Saya rasa mereka melakukan itu dengan baik,” jelas Abi.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul