jpnn.com, JAKARTA - Robby Tumewu meninggal dunia Senin (14/1) dini hari akibat penyakit stroke yang sudah lama dideritanya.
Artis dan sekaligus perancang busana itu diketahui sudah mengalami sakit stroke sejak 2013 lalu. Stroke yang dialami almarhum adalah perdarahan di otak. Sebetulnya ada berapa jenis stroke yang bisa mengancam nyawa seseorang?
BACA JUGA: Jenazah Robby Tumewu Dikremasi 3 Hari Lagi
Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional dr. Mursyid Bustami, SpS (K), KIC, MARS, menjelaskan stroke secara garis besar digolongkan menjadi dua. Di antaranya stroke hemoragik (perdarahan) dan stroke iskemik.
"Stroke hemoragik (perdarahan) 20 persen dan stroke iskemik (penyumbatan) 80 persen," tegas dr. Mursyid kepada JawaPos.com, Senin (14/1).
BACA JUGA: Kilas Balik Perjalanan Karier Robby Tumewu
Selain mengancam nyawa, stroke menyebabkan kecacatan seumur hidup. Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan adanya kelainan di otak.
Ada yang dikenal dengan istilah stroke sumbatan atau iskemik. Adapula stroke pecah pembuluh darah. Untuk menentukan dan memastikan kalau pasien terkena stroke jenis apa, wajib menggunakan alat yang dinamakan CT Scan atau MRI.
BACA JUGA: Robby Tumewu Selalu Hadirkan Suasana Ceria dan Seru
Apa saja faktor risikonya? Menurut dr. Mursyid, faktor risiko stroke antara lain disebabkan oleh gaya hidup seperti hipertensi, diabetes, gangguan irama jantung, gangguan dalam pembekuan darah, merokok, tinggi kolesterol, kurang gerak, stres, dan sebagainya.
"Penyakit atau gangguan tersebut berkaitan dengan lifestyle termasuk kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan kurang olahraga," paparnya.
Maka wajib bagi siapa saja saat ini meningkatkan gaya hidup sehat dengan menjaga tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Atur pola makan dan tingkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga. (nurul/marieska/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nia Dinata: Semangat Robby Tumewu Mencerahkan Kita Semua
Redaktur : Tim Redaksi