Bertanding di Coubertin Stadium, Paris, Daren yang berstatus sebagai non unggulan berhasil menumbangkan pebulu tangkis yang juga tidak diunggulkan Victor Axelsen (Denmark) dengan dua game langsung 21-18, 21-17. Kemenangan Mitani lebih mengejutkan. Tidak masuk daftar unggulan, dia berhasil mengalahkan pebulu tangkis unggulan pertama Saina Nehwal (India) 21-19,21-11.
Sukses menjadi juara di Prancis Terbuka adalah lompatan besar dalam karir Daren. Sebelumnya, pada empat event super series yang diikuti tahun ini, dia mentog di babak delapan besar.
Meski menang dua game langsung, bukan berarti Daren mudah mengamankan gelar juara. Pebulu tangkis peringkat 24 dunia teus menerus mendapatkan tekanan dari Axelsen. Bahkan, pada game kedua, Axelsen sempat terus menekan Daren sehingga dia melakukan banyak kesalahan. Beruntung, dia mampu keluar dari tekanan dan mematahkan perjuangan Axelsen untuk memaksakan rubber game.
"Dari awal saya sudah benar-benar membangun fokus. Ini adalah final. Tidak ada yang lebih penting bagi saya selain menjadi memenangkan pertandingan ini,"jelas pebulu tangkis 25 tahun tersebut. Kemenangan itu menjadikan Daren tunggal putra pertama Malaysia setelah Lee Chong Wei yang merebut gelar super series.
Sementara bagi Mitani, keuletan mampu membawanya ke podium tertinggi. Mitani sempat mendominasi paruh akhir game pertama hingga kedudukan 16-14 sebelum akhirnya dimonopolioleh Saina, 19-17.
Keuletan Mitani berbuah manis, ketika bola-bola pengembalian Nehwal justru berbalik menjadi bumerang dan menguntungkan dirinya. Hal itu membuat Nehwal putus asa dan akhirnya melakukan kesalahan sendiri. Empat poin beruntun yang dikoleksi Mitani menutup game pertama, 21-19.
Pada game kedua permainan Mitani lebih berkembang. Dia sempat memperagakan reli-reli panjang yang membuat Nehwal tertekan. Kemenangan di Prancis menjadi revans bagi Mitani atas kekalahan dalam pertemuan sebelumnya di Denmark.
Prestasi membanggakan juga dibukukan pasangan ganda putra Korea Selatan Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun. Meski baru dipasangkan, mereka berhasil merebut gelar juara dengan mengalahkan pasangan Bodin Issara/Maneepong Jongjit (Thailand) 21-14, 22-20.
"Pertandingan awal sangat sulit bagi kami karena masih adaptasi. Namun, pada pertandingan kedua dan selanjutnya, semuanya terasa lebih mudah, kata Ko Sung Hyun kepada badzine. (ovi/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Bekal Mental dan Teknis
Redaktur : Tim Redaksi