2 Kali Bom Meledak di Pos Polantas Poso

Senin, 22 Oktober 2012 – 23:52 WIB
Petugas inafis melakukan olah TKP di Pos Lantas Poso. FOTO : BUDIYANTO WIHARTO/RADAR SULTENG/JPNN
POSO - Bom kembali meledak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (22/10). Kali ini ledakan bom terjadi di pos jaga polisi lalu lintas (Polantas) Polres Poso di bundaran SMA Kristen, Poso Kota Utara, kabupaten Poso.

Lokasi ledakan bom hanya berjarak sekitar 200 meter dari arah timur rumah jabatan Bupati Poso, dan sekitar 100 meter dari arah utara Kantor Cabang BRI Poso. Ledakan bom di Pos Polantas terjadi dua kali. Selang ledakan bom pertama dengan bom kedua hanya sekitar 15 menit.

Bom pertama meledak sekitar jam 06.05 WITA, sementara bom kedua terjadi sekitar pukul 06.20 wita. Informasi yang diperoleh Radar Sulteng (JPNN Group) di TKP (tempat kejadian perkara) menyebutkan bahwa kedua bom yang meledak adalah bom HP.

Ledakan bom di Pos Polantas mengakibatkan tiga korban luka. Masing-masing dua anggota Polantas Polres, dan satu Satpam BRI Cabang Poso. Dua anggota Polantas yang menjadi korban ledakan adalah Bripda Ruslan dan Briptu Rusliadi. Sedangkan Satpam BRI Poso yang menjadi korban adalah Moh Akbar.

Kepada wartawan, Kapolres Poso AKBP Eko Santoso menceritakan kronologis terjadinya ledakan. Ledakan bom pertama terjadi saat dua anggotanya, Briptu Rusliadi dan Bripda Ruslan sedang menyapu lantai ruang pos jaga. Kedua Polantas ini datang ke Pos Jaga sekitar pukul 06.05.

Saat sedang menyapu itulah terjadi ledakan. Tapi suara ledakan bom pertama masih kecil dan hanya terdengar sekitar 500 meter. Kaget dan penasaran, Briptu Rusliadi dan Bripda Ruslan keluar dari dalam Pos untuk mencari dan melihat-lihat lokasi sekitar ledakan.

Pada saat itu melintaslah Moh Akbar, Satpam BRI Cabang Poso yang baru saja usai menjalankan piket jaga malam di kantornya. Moh Akbar pun ikut nimbrung di lokasi pasca-ledakan bom pertama. “Saat itu lah meledak bom kedua dengan ledakan yang sangat keras,” jelas Kapolres Eko.

Ledakan dahsyat bom kedua ini  melukai Bripda Ruslan, Briptu Rusliadi dan Moh Akbar. Bripda Ruslan mengalami luka ringan di bagian lengan kanan dan kaki. Demikian dengan Briptu Rusliadi yang mengalami luka di bagian tangan dan pantat.

Luka Rusliadi sedikit lebih berat dari luka yang dialami Bripda Ruslan. Sementara Moh Akbar mengalami luka dibagian tangan dan paha kanan sedalam sekitar lima senti. Ketiganya luka terkena serpihan bom. “Ada serpihan timah yang melekat diluka Akbar dan Rusliadi,” kata sumber perawat di RS Poso.

Eko belum bisa menyebut jenis dari dua bom yang meledak dan melukai anak buahnya dan Satpam Akbar. “Hasil olah TKP belum ada. Nanti kalau olah TKP sudah selesai dan hasilnya sudah ada, saya sampaikan kepada kalian (wartawan, red),” tukasnya. (bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IKA UNM: Tinjau Ulang Sanksi Institusi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler