2 Kali Terobos Pesawat, Mario Kini Duduk Terbang ke Pekanbaru

Jumat, 10 April 2015 – 19:25 WIB
2 Kali Terobos Pesawat, Mario Kini Duduk Terbang ke Pekanbaru

jpnn.com - PEKANBARU - Dua kali ia coba menerobos naik pesawat ke Jakarta. Pengalaman pertama, di bandara Medan, Sumatera Utara ia terpental karena hempasan mesin jet. Gagal.

Pengalaman kedua, di bandara Pekanbaru, ia masuk ke roda bagian belakang pesawat. Selamat.

BACA JUGA: Dua Anggota DPR Adu Jotos Bisa Kena Pecat

Pengalaman ketiga, akhirnya Mario Steven Ambarita terdaftar sebagai penumpang resmi. Ia akhirnya duduk di kursi empuk pesawat Garuda Indonesia. Dibayar negara. Ia dibawa ke Pekanbaru, Riau sebagai saksi utama kasus penerobosan bandara.

Bagaimana kisah si super Mario di penerbangan perdananya?

BACA JUGA: Mario Akan Ungkap Pemikirannya saat Ketemu Jokowi

Bobolnya penjagaan berlapis bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, menghentak dunia penerbangan. Mario (21), bisa leluasa masuk ke bagian roda pesawat Garuda Indonesia tujuan Pekanbaru-Jakarta. Bertahan di sana selama 1 jam 40 menit.

Kementerian Perhubungan langsung membentuk tim investigasi kasus ini. Kasubdit PPNS dan Personil Keamanan Kemenhub, Rudi Ricardo mengungkapkan, tim ini sudah bekerja menginvetigasi sejak di bandara Soekarno Hatta.

BACA JUGA: Enaknya! Ditangkap KPK Masih Tetap Nikmati Gaji Anggota DPR

Sumber utama mereka, tentu saja Mario. Sang penerobos yang berhasil masuk di roda pesawat dan terbang dari Bandara SSK II Pekanbaru ke Jakarta.
 
''Karena investigasi di Jakarta sudah selesai, kami pun membawa Mario ke Pekanbaru. Karena kejadiannya di sini,'' kata Rudi seperti yang dilansir Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Jumat (10/4).
 
Tim investigasi plus Mario ini, Kamis (9/4) bertolak dari Jakarta, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 172. Berangkat pukul 08.35 Wib.
 
''Mario duduk di seat 29 E. Dia sangat antusias, senang dengan penerbangan resmi pertamanya. Tidak ilegal lagi'' kata Rudi.

Selama penerbangan Jakarta-Pekanbaru, dengan jarak tempuh 1 jam 40 menit, Mario duduk dengan tenang.

Ia banyak tersenyum. Pandangan matanya lebih sering diarahkan ke luar pesawat. Melihat pemandangan awan dan daratan, dari jendala si burung besi.
 
Pada tim Kemenhub yang mendampinginya, Mario mengaku senang sekali akhirnya bisa duduk nyaman di kursi penumpang. Tak lagi berada di bagian roda pesawat, yang tentu saja membahayakan nyawanya.
 
''Katanya senang sekali bisa naik pesawat,'' ungkap Rudi.
 
Selama perjalanan, Mario kata Rudi, tak tertidur seperti beberapa penumpang pesawat lainnya. Ia seperti benar-benar menikmati perjalanannya di kursi empuk pesawat ternama itu.
 
Sesaat sebelum mendarat di bandara SSK II Pekanbaru, Mario semakin antusias. Ia bahkan mengobrol serius dengan tim Kemenhub yang duduk di sampingnya.
 
Salah satu obrolannya mengenai titik-titik yang menjadi pintu masuk Mario menerobos bandara SSK II Pekanbaru. Ada beberapa titik yang ditunjukannya.
 
''Dia bilang 'Pak, dari sana saya masuk bandara. Lalu saya begini, begini, begini..' Pokoknya dia sangat kooperatif sekali menjelaskan ke kita,'' kata Rudi.
 
Untuk mendalami kasus Mario, Rudi mengungkapkan ada tiga tim yang disiapkan Kemenhub. Dua diantaranya adalah tim penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan tim inspektorat Kemenhub. (PekanbaruPos/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KTM Diharapkan Tarik Minat Kaum Muda Bertransmigrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler