2 Kapal Perang Memperkuat Armada TNI AL, Laksamana Yudo: Produksi Anak Bangsa

Sabtu, 15 Januari 2022 – 15:05 WIB
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 resmi memperkuat armada TNI AL. (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak dua kapal perang Republik Indonesia, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI Golok-688, resmi memperkuat armada TNI AL. 

Hal itu ditandai dengan Upacara Peresmian dan Pengukuhan Komandan KRI di Dermaga Ujung Madura Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/1). 

BACA JUGA: Laksamana Yudo Membuktikan Komitmen Membangun Berbagai Fasilitas TNI AL 

"Dua kapal perang itu produksi anak bangsa," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Dia menjelaskan bahwa KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan produksi PT PAL Indonesia.

BACA JUGA: Laksamana Yudo: Mari Tunjukkan Kepada Negara Bahwa Marinir Mampu 

"KRI Golok-688 dibangun oleh PT Lundin Industry Invest," ujar Laksamana Yudo

Dia mengatakan bahwa KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 merupakan kapal rumah sakit ketiga yang dimiliki TNI AL.

BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika, Cek Rekening Prajurit Penerima Insentif

Menurut Yudo, di generasi sebelumnya, sudah ada KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594.  

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 memiliki spesifikasi LOA 124 meter, lebar  22 meter, kecepatan maksimal 18 knot.

Kemudian, kecepatan berlayar 14 knot, daya tahan 30 hari.

Laksamana Yudo menambahkan KRI Golok-688 adalah Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran memiliki spesifikasi dengan panjang keseluruhan 62,53 meter.  

Bagi Indonesia, ujar dia, memiliki kapal-kapal berteknologi modern bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan sebuah keniscayaan.

Pasalnya, kata Yudo, ancaman yang harus dihadapi makin kompleks. 

"Kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan untuk bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain dengan melintasi perairan," papar Laksamana Yudo. 

Dia menjelaskan KRI Golok-688 digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).

"Dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapai itu akan mampu melaksanakan taktik hit and run," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com

Direktur Operasional PT PAL Iqbal Fikri memaparkan bahwa KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki beberapa spesifikasi, di antaranya, dilengkapi alat x-ray. 

"Seluruh fasilitas masuk kategori RS tipe C. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo dilengkapi pula dengan poliklinik mata, gigi, ruang IGD, ruang operasi, unit radiologi, dan CT scan," paparnya. 

Keistimewaan lainnya ialah stabilitasnya yang baik untuk mendukung tindakan medis di atas kapal. 

Selain itu, terdapat dua kapal ambulans dengan kemampuan kecepatan 28 knot. 

"Ada juga heli deck sehingga bisa melakukan evakuasi cepat di wilayah yang sulit dijangkau," kata Iqbal Fikri. (mcr23/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler