jpnn.com, SORONG - Polda Papua Barat telah mempertemukan dua kelompok warga yang bentrok di tempat karaoke di Sorong Timur pada Senin (24/1) malam lalu, dan menewaskan 19 orang.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan dalam pertemuan itu pihaknya turut memberikan masukan dan saran.
BACA JUGA: Bentrokan di Sorong Menewaskan 19 Orang, Dinar Candy Berduka
"Akhirnya mereka semua menandatangani kesepakatan untuk membantu mencari para pelaku penganiayaan dan pembakaran,” kata Adam, Rabu (26/1).
Kedua kelompok warga itu juga bersedia untuk menyerahkan pelaku pembakaran tempat karaoke.
BACA JUGA: 4 Fakta Aksi Pembubaran Tablig Haikal Hassan Oleh Pemuda Pancasila
Selain bersedia menyerahkan pelaku, kedua kubu juga berjanji tidak melakukan aksi lanjutan.
Masing-masing pihak memegang surat kesepakatan sebagai bukti.
BACA JUGA: Pemuda Pancasila Blak-Blakan Soal Alasan Membubarkan Tablig Haikal Hasan, Ternyata
Perwira menengah itu mengatakan pertemuan kedua kelompok digelar pada Selasa malam, 25 Januari 2022 dan dipimpin Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan.
"Total 17 tokoh yang dituakan dari kedua belah kelompok,” kata Adam.
Bentrokan dipicu perang suku antara dua pemuda Ambon itu mengakibatkan tempat karaoke terbakar. Akibatnya ada 18 orang meninggal. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bubarkan Tablig Haikal Hassan, Ketua PAC Pemuda Pancasila Sebut Soal Radikalisme
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan