jpnn.com, MALANG - Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Kecamatan Blimbing, Agus Yudi Susanto blak-blakan mengutarakan alasan dari aksi mereka membubarkan tablig Haikal Hassan di Kota Malang.
Menurut Agus, mereka tidak mau Kota Malang dikotori paham radikal atau antitoleransi.
BACA JUGA: Bubarkan Tablig Haikal Hassan, Ketua PAC Pemuda Pancasila Sebut Soal Radikalisme
Sebagai masyarakat yang cinta toleransi dan perdamaian, lanjut dia, sangat tidak ingin adanya potensi radikalisme.
"Jadi, kami sebagai warga Malang dan ormas PP tidak ingin Kota Malang ada radikalisme."
BACA JUGA: Dewan Adat Dayak Mengutuk Keras Ucapan Edy Mulyadi, Siap-Siap
"Kami ingin Kota Malang damai dan tentram untuk semua agama," ucapnya kepada jpnn.com, Senin kemarin.
Sejauh ini, dia mengungkapkan Pemuda Pancasila Kota Malang sudah kesekian kalinya berkontribusi dalam aksi pembubaran yang berkaitan dengan massa 212.
BACA JUGA: Pagi Hari, Halaman Indomaret Mulyorejo Mendadak Menegangkan, Dor Dor Dor
Agus menjelaskan dalam proses militansi menentang dan membubarkan penyebaran pemahaman radikalisme di Kota Malang, PP tidak sendirian.
Ormas PP dibantu dengan organisasi lain sehingga sering kali berhasil.
"Kami kemarin terkait dengan kegiatan Ustaz Haikal Hassan memang sudah beberapa kali dan kami bersama organisasi Ormas Malang Bersatu (OMB) melakukan pembubaran," bebernya.
Aksi pembubaran oleh massa atas kegiatan ceramah Haikal Hassan atau Babe Haikal di Malang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah, tampak puluhan orang termasuk massa dari ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Malang menolak kegiatan yang dihadiri Babe Haikal.
Massa menyatakan tidak mau adanya potensi radikalisme muncul dari kegiatan tersebut. (JPNN Jatim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Penganiaya 2 Pemuda di Jalan Sudah Digulung Polisi, Terima Kasih, Pak
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha