jpnn.com - SIKKA - Pencarian dan evakuasi korban letusan Gunung Rokatenda di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus dilakukan. Dari enam korban, baru 4 orang yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa karena tersapu awan panas. Sementara dua korban lainya masih dalam pencarian.
"Mereka tersapu awan panas pada saat mereka tidur di pantai Punge, Desa Rokirole," kata Sutopo Purwo Nugroho, kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan persnya, Minggu (11/8).
BACA JUGA: Korban Bus Masuk Jurang Banyumas jadi 15
Empat jenazah korban yang ditemukan masing-masing Aloysius Lala (65), Wea Lala (58), Petrus Ware (69) dan Aluysius. Sedangkan dua korban yang masih dalam pencarian adalah Lengga (5) dan Pio (7).
Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Sikka kembali meletus pada Sabtu (10/8) pukul 04.27 Wita. Tinggi abu letusan fluktuatif antara 1500 - 2000 meter dari Puncak Gunung Rokatenda.
BACA JUGA: Waspada Tanjakan Bohong
Letusan dengan suara keras yang disertai dengan semburan kerikil dan abu vulkan serta gempa vulkanik. Masyarakat sekitar panik dan dilaporkan letusannya lebih besar daripada letusan sebelumnya.
Awan panas mengalir dari Woje Wubi sampai pantai Cua. Terparah di Ko'a Desa Rokirole dan Nitunglea.
BACA JUGA: Petugas Kebersihan Ikut Libur, Makassar jadi Kota Jorok
Akibat letusan G. Rokatenda sejak Oktober 2012 sebanyak 782 KK (2.754 jiwa) mengungsi keluar dari Pulau Palue ke Kab. Ende (407 KK) dan Sikka (250 KK). "BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai Rp 14,7 milyar kepada Pemda Ende dan Pemda Sikka untuk relokasi dan hunian tetap pengungsi," kata Sutopo. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Cegah PSK Baru di Dolly
Redaktur : Tim Redaksi