jpnn.com, JAMBI - Dua orang terdakwa perkara narkoba jenis sabu-sabu seberat 10 kilogram divonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jambi.
Dua terdakwa kurir narkoba yang dihukum mati itu ialah Sukardi dan Asril.
BACA JUGA: Detik-Detik Penangkapan Pengedar Narkoba di Samarinda, Sebegini Barang Buktinya
"Menjatuhkan pidana mati kepada masing-masing terdakwa," kata Ketua Majelis Hakim Dominggus Silaban di Jambi, Selasa.
Sementara itu, satu terdakwa lain, Deri Saputra divonis penjara seumur hidup.
BACA JUGA: Kejagung Periksa ERD terkait Korupsi Timah Rp 271 Triliun
Ketiga terdakwa terbukti melanggar Pasal 114 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat (1) UU Narkotika sebagaimana tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).
Hakim memutuskan dalam perkara ini tidak ada satupun perbuatan yang meringankan terdakwa.
BACA JUGA: Soal Tapera, Bagaimana Karyawan yang Punya Rumah? Basuki: Nah Saya Enggak Mengerti
Vonis majelis hakim lebih tinggi dari tuntutan JPU yang meminta majelis hakim menjatuhkan kurungan penjara seumur hidup.
Kasus ini terungkap pada Oktober 2023, sekira pukul 12.00 WIB. Ketiga terdakwa juga memiliki peran masing-masing.
Awalnya terdakwa Asril dihubungi oleh seorang bandar narkoba bernama Muklis asal Aceh Barat yang belum tertangkap.
Keduanya berkomunikasi melalui telepon untuk menawarkan terdakwa menjemput narkotika di Pekanbaru.
Narkotika itu rencananya akan diantarkan ke terdakwa Deri di Kabupaten Bungo, Jambi.
Asril yang saat itu dijanjikan upah sebesar Rp 160 juta, mengajak Sukardi untuk menjemput sabu-sabu tersebut di Pekanbaru.
Asril sempat menjanjikan akan membagi dua upah penjemputan kepada Sukardi. Namun rencana mereka digagalkan pihak berwajib.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam