jpnn.com, MALANG - Pada laga pertama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan (STIE BP) Jakarta menekuk Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang dengan skor 3-2 di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Malang, Rabu (27/11).
Gol pertama tercipta untuk STIE BP lewat Syaikora Zein. Student athlete bernomor punggung 15 tersebut mencetak gol setelah menerima umpan dari Fajir Muhammad Marshush.
BACA JUGA: Ubaya dan Unesa Berbagi Gelar di LIMA Futsal EJC Season 7
Gol kedua pada laga ini juga dihasilkan oleh pemain STIE BP Andri Ansyah. Student athlete kelahiran Tangerang ini menyumbang gol untuk kampusnya setelah memaksimalkan bola muntah dari kiper Polsri M. Nikko Prasetio pada menit ke-22.
Tiga gol tercipta pada menit ke-39. Satu gol untuk STIE BP yang dihasilkan oleh Hilmy Husein Sutisna.
BACA JUGA: UNY Kawinkan Gelar LIMA Futsal CJYC
Dua gol lainnya dihasilkan oleh pemain Polsri Kemas Fahmi dan Ilham Pangestu.
Pelatih STIE BP Panji mengatakan, dalam setiap pertandingan, timnya juga selalu mengedepankan kekompakan para pemain.
“Kami ingin kembali merebut gelar seperti pada 2017. Semoga mereka masih bisa menunjukkan performa terbaiknya untuk kampus di pertandingan selanjutnya,” kata dia.
Sementara itu, Manajer Polsri Paisal mengaku mendapat pelajaran pada laga pertama ini.
“Para pemain masih perlu beradaptasi pada pertandingan pertama ini. Lewat laga ini kami sadar bahwa konsentrasi dan disiplin sangat penting di setiap laga,” ujarnya.
Di sisi lain, kemenangan pada pertandingan kedua menjadi milik Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi (IKIP Siliwangi) Cimahi yang menekuk Universitas Surabaya (Ubaya) dengan skor 3-2.
IKIP Siliwangi mencetak gol pertama berkat kerja sama apik para pemainnya.
Trisna Hadriansyah membuka skor untuk keunggulan kampusnya setelah bekerja sama dengan Moch. Fallah Virki Perbangsa dan Wilmi Darmawan.
Gol student athlete jurusan Bahasa Inggris tersebut membuat IKIP Siliwangi unggul dengan skor 1-0 pada menit kesembilan.
Gol kembali tercipta untuk IKIP Siliwangi lewat tendangan bebas yang dilakukan oleh Wahyudin.
IKIP Siliwangi kembali menambah gol pada babak kedua. Randi Sucitra memasukkan bola ke gawang Ubaya setelah memanfaatkan kesalahan oper yang dilakukan pemain lawan, Saga Baydarus.
Ubaya baru tersentak. Mereka berusaha mengejar keunggulan lawan dan akhirnya berhasil mencetak dua gol dalam kurun waktu semenit.
Kedua gol tersebut diciptakan oleh Saga Baydarus pada menit ke-36 dan 37. Gol tersebut menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga ini.
Pelatih Ubaya Marthin Setiabudi mengatakan, anak asuhnya terlalu larut dalam euforia menjadi juara di regional Jawa Timur sehingga mereka menurunkan motivasi bertanding di Nationals.
“Mereka juga harus mencoba mengalahkan ego diri sendiri saat bertanding. Kami juga terlambat untuk bangun pada pertandingan ini. Semoga anak-anak bisa mengambil pelajaran pada pertandingan ini agar lebih baik lagi ke depannya,” kata dia.
Sementara itu, arsitek IKIP Siliwangi Wildan Nasrul Sidik mengatakan, setiap kemenangan yang diraih adalah demi mengangkat nama kampus.
“Pertandingan hari ini cukup seru. Namun, saya tidak ingin anak-anak terlalu percaya diri dengan kemenangan ini. Justru saya ingin hasil ini dapat membuat mereka lebih siap lagi untuk pertandingan selanjutnya,” ujarnya.
Siapakah yang akan menjadi juara musim ini? Ryan Gozali selaku CEO Liga Mahasiswa mengutarakan pendapatnya mengenai perhelatan puncak cabang ini.
"Pada LIMA Futsal Nationals Season 7 ini hadir tim-tim baru dan kekuatan lama yang tetap tangguh. Akan hadir sejumlah pertandingan menarik antara kekuatan lama dan baru yang pasti bagus dan positif bagi gairah perfutsalan Indonesia," ujar Ryan.
Dia menambahkan, pada Nationals tahun ini, pihaknya kembali mengadakan kompetisi di UIN Malang.
Pihaknya bersyukur mendapatkan partner kampus yang mendukung kegiatan LIMA untuk sekian lama.
“Semoga lewat LIMA Futsal Nationals Season 7 ini akan lahir bintang-bintang baru yang akan melanjutkan kariernya di jenjang timnas atau klub professional,” ujar dia. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil