2 Langkah Besar Arsenal Keluar Dari Kondisi Buruk

Selasa, 22 Desember 2020 – 20:45 WIB
Pelatih Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta.(Pool via REUTERS/CATHERINE IVILL)

jpnn.com, INGGRIS - Arsenal memiliki dua langkah besar untuk keluar dari nasib buruk yang dihadapi sejak awal musim.

Menurut pelatih Arsenal Mikel Arteta, klub telah memiliki rencana untuk dua bursa transfer mendatang.

BACA JUGA: Messi Ingin Tukar Trofi Gol Terbanyak Dengan Kesempatan Menang La Liga

Langkah lain, meningkatkan kekuatan dan performa skuad yang ada.

Arteta mengklaim, beberapa hasil buruk yang dialami timnya dikarenakan nasib buruk.

BACA JUGA: Instruksi Pelatih Persib Bandung Pada Pemain, Tegas!

The Gunners harus duduk di posisi ke-15 klasemen setelah hanya mengumpulkan 14 poin dari 14 pertandingan.

Arsenal hanya unggul empat poin dari Fulham yang berada di zona degradasi.

BACA JUGA: Boxing Day: Chelsea Keteteran Enggak ya Tanpa Ben Chilwell?

Menjelang pertandingan Piala Carabao melawan Manchester City di Emirates Stadium, Arteta menjelaskan bahwa Direktur Teknik Arsenal Edu memiliki rencana untuk transfer pemain.

Di sisi lain, pelatih asal Spanyol itu akan meningkatkan kekuatan skuadnya.

"Perencanaan sudah selesai, apa yang ingin kami lakukan pada Januari dan di musim panas," ujar Arteta yang dikutip Goal, Selasa (22/12).

"Terkadang Anda bisa melakukannya, terkadang tidak bergantung pada banyak faktor. Edu menangani itu saat ini dan saya fokus dengan semua permainan, kami tidak punya banyak waktu untuk menghabiskan energi sekarang karena itu sangat jelas apa yang ingin kita lakukan."

"Tugas saya adalah memaksimalkan skuat ini, para pemain yang kami miliki. Kami tahu apa yang ingin kami lakukan dan kami akan mencoba mengeksekusinya dengan mengetahui bahwa konteks aktual, pasar, dan apa yang telah kami lalui membuatnya sulit."

Arsenal hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan Liga Premier Inggris terakhir mereka dengan menelan tujuh kekalahan.

Arteta merasa timnya tidak beruntung dalam beberapa kesempatan musim ini dan menegaskan ada faktor yang berada di luar kendalinya.

"Setiap skenario yang mungkin terjadi dalam pertandingan Liga Premier dipertimbangkan di sana, apa yang benar-benar mempengaruhi hasil, apa yang terjadi melalui pertandingan dalam 96 menit - dan itu berhasil," katanya menegaskan.

"Namun, kemudian sepak bola tidak seperti bola basket. Dalam bola basket Anda menembak 50 kali dan lawan melakukannya sekali dan Anda memenangkan setiap pertandingan. Tidak berhasil dalam sepak bola seperti itu. Anda dapat melakukannya sebaliknya dan kalah 1- 0. Kami kalah melawan Burnley mendapatkan tembakan tepat sasaran dari lawan."

"Kami kalah, itu luar biasa, tetapi sayangnya itu terjadi dalam sepak bola. Bahkan hal-hal yang Anda harus bisa kendalikan, itu cukup rumit." (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler