"Diduga itu adalah bom rakitan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (10/10)
Boy mengatakan, akibat ledakan itu, kaca jendela rumah Okri hancur, dan mobil yang terparkir di depan rumahnya ikut mengalami kerusakan
"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku ada dua orang. Mereka mengendarai sepeda motor bebek," lanjut Boy.
Sementara itu, ledakan kedua terjadi sekitar 21.15 WIT di kompleks pertigaan Gereja Imanuel Taripa, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso. Boy menegaskan bahwa ledakan itu bukan terjadi di rumah ibadah, melainkan di jalan kompleks yang memang dekat dengan gereja itu.
Menurut keterangan saksi, kata Boy, pelaku diduga menggunakan mobil minibus warna biru dan melarikan diri ke arah Pendolo. Polisi menduga peristiwa ledakan ini terkait dengan pelatihan militer yang sering dilakukan teroris di Poso.
"Masih terus pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan tim Inafis serta Labfor yang didatangkan. Juga Densus 88 untuk penyelidikan," pungkas Boy. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Nyebrang Runway, Sriwijaya Over Shot
Redaktur : Tim Redaksi