Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara DEO Sorong, Djoko Riyanto yang ditemui Radar Sorong (JPNN Group) mengatakan keputusan melakukan over shot diambil pilot Sriwijaya Air lantaran tidak memungkinkan untuk landing setelah pilot melihat motor yang menyebrang di landasan pacu yang seharusnya steril saat pesawat hendak landing ataupun take off.
Setelah sempat terbang lagi dan melakukan putaran di atas bandara, akhirnya pesawat tersebut kembali melakukan pendaratan dengan sukses.
Adanya motor yang menyebrang landasan pacu saat pesawat akan mendarat, sehingga membuat pesawat harus over shot ini bukan kali pertama terjadi di bandara DEO Sorong. Djoko mengakui, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi di runway, bahkan dalam bulan ini saja insiden seperti ini sudah terjadi dua kali.
Menurut Djoko, kejadian seperti ini kerap terjadi karena kurangnya kesadaran warga yang hendak menyebrang di landasan pacu bandara DEO, sehingga memaksakan diri untuk menyeberang saat pesawat mau mendarat. Padahal, runway harus sudah steril atau tidak ada lagi aktifitas di saat sirine berbunyi kendati pesawat masih jauh di udara, karena pilot akan melihat pergerakan yang ada di atas runway.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya lanjut Djoko, terus meningkatkan patroli di bandara terutama saat pesawat hendak landing atau take off. Selain peringatan melalui sirine, patroli dengan menggunakan mobil juga diupayakan mondar-mandir di runway guna mengingatkan warga yang hendak menyebrang.
“Kebanyakan beralasan karena tidak mendengar bunyi sirine, mungkin karena bunyi sirine kan mengikuti arah angin juga,” jelas Djoko sembari menambahkan, biasanya motor yang menyebrang run way saat pesawat akan landing atau take off, mengaku tidak tahu karena baru kali pertama menyeberang run way, atau beralasan baru datang dari luar Sorong.
Sementara itu, pesawat Exspress Air nomor penerbangan XN 811 tujuan Jakarta, kemarin mengalami keterlambatan terbang. Pesawat tersebut diinformasikan mengalami gangguan teknis dan baru diterbangkan beberapa jam kemudian dari jadwal yang seharusnya. Pesawat Express itu juga sempat mengalami kerusakan beberapa hari lalu, dimana kaca bagian depan mengalami retak.
“Ada kerusakan pada bagian kaca depan yang retak, sempat bermalam satu malam dan akhirnya terbang kembali,” terang Djoko. (reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tagihan Listrik Tiba-tiba Membengkak
Redaktur : Tim Redaksi