2 Legenda Voli Buka Suara Soal Kans Timnas Voli Putri Ditangani Pelatih dari Eropa

Selasa, 15 Agustus 2023 – 15:26 WIB
Pelatih Timnas voli putri Indonesia, Eko Waluyo memberikan instruksi pada ajang SEA V League 2023. Foto: Dokumentasi SEA V League

jpnn.com - Legenda voli Indonesia angkat suara terkait vacana penggunaan pelatih asing untuk menangani Timnas voli putri.

Legenda voli Tanah Air, Loudry Maspaitella mengungkapkan Timnas voli putri sejatinya tidak membutuhkan jasa pelatih dari Eropa.

BACA JUGA: Target Tampil di Olimpiade Brisbane 2032, Timnas Voli Putri Gunakan Jasa Pelatih Asing

Maklum, pelatih dari Benua Biru biasanya diberikan materi pemain yang mewah ditunjang postur tinggi badan menjulang.

Hal tersebut dirasa kurang cocok mengingat materi pemain yang dimiliki Srikandi Putri tidak begitu mewah.

BACA JUGA: Timnas Voli Putri Indonesia Kalah Lawan Thailand, Pelatih Ambil Sisi Positif

“Jika saya diberikan kesempatan memberikan masukkan, lebih baik (pelatih, red) dari daratan Asia."

"Melihat dari postur tubuh pemain Indonesia, menurut saya hal itu tidak cocok dengan gaya bermain Eropa,” ungkap pria kelahiran 17 September 1969 itu saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

BACA JUGA: SEA V League 2023: Keok dari Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia di Posisi Juru Kunci

Mantan pemain Jakarta BNI 46 itu menilai yang saat ini dibutuhkan Timnas voli putri ialah pelatih-pelatih dari daratan Asia.

Berkaca dari Timnas voli putra, pelatih dari Asia mengerti kebutuhan tim dan para pemain terlihat nyaman dan mau diajak bekerja sama.

“Melihat tren saat ini, mengapa Indonesia tidak meniru kesuksesan Thailand dan Jepang. Dengan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi, mereka bisa berbicara banyak di level Volleyball Nations League (VNL) sehingga tidak ada salahnya jika kami menggunakan jasa mereka.”

“Berbeda dengan China, memang mereka pola permainanya Asia, tetapi mereka dibekali tinggi badan menjulang,” tambah pria bernama lengkap Loudryans Arison Maspaitella itu.

Senada dengan Loudry, pelatih voli putri nasional Ayub Hidayat juga punya pandangan serupa.

Nakhoda tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia itu menilai pelatih harus memiliki pendekatan personal dengan para pemain.

“Pelatih asing nantinya harus punya kedekatan dengan para pemain. Mereka harus bisa mengerti keinginan pemain dan begitu pula sebaliknya.”

“Saya berharap nantinya para pemain bisa cepat beradaptasi dengan pelatih asing yang punya gaya bermain khas,” tambah Ayub.

PBVSI selaku Induk organisasi voli Indonesia berencana menggunakan pelatih asing untuk Timnas voli putri mulai tahun depan.

Hal tersebut dilakukan untuk bisa mengejar prestasi dengan harapan bisa tampil di ajang Olimpiade Brisbane 2032 mendatang.

Selain menggunakan jasa pelatih asing, Timnas voli putri Indonesia juga tengah menyiapkan pemain-pemain buat masa depan.

Menarik ditunggu apabila Timnas voli putri Indonesia menggunakan jasa pelatih asing dari Eropa.

Maklum, prestasi Timnas voli putri Indonesia di level Asia Tenggara terbilang kurang memuaskan, dan masih di bawah bayang-bayang Thailand serta Vietnam.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler