jpnn.com - BALIKPAPAN – Warga Balikpapan kini dihantui serangan demam berdarah. Sejak awal tahun lalu, sudah ada 103 kasus demam berdarah yang menimpa warga Balikpapan.
Dari kasus itu, dua warga meninggal dunia. “Tentu kami prihatin dengan kondisi ini. Kami akan lakukan fogging dan upaya terus-menerus mengingatkan masyarakat akan penyakit ini,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Suheriyono kepada Balikpapan Pos, Senin (25/1).
BACA JUGA: Byurrr... Bupati Tegal Guyur Bos PDAM dengan Air Satu Ember
Untuk mencegah bertambahnya korban karena DBD ini, pemerintah kota akan melaksanakan program gerakan serentak pemberantasan jentik nyamuk (PJN) pada 31 Januari mendatang.
"Gerakan pemberantasan jentik nyamuk ini dilaksanakan serentak di seluruh kelurahan dan kecamatan Kota Balikpapan. Disediakan 400 kilo abate untuk ditebar," ungkap Suheri.
BACA JUGA: Hujan 8 Jam, Langsung Banjir Parah
Tidak hanya gerakan serentak, lanjut Suheri, penyuluhan dan fogging di daerah endemis juga terus dilakukan untuk menekan angka penderita DBD. Tahun ini, anggaran penanggulangan penyakit DBD dialokasikan sekitar Rp 2,5 miliar. (yud/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pasang Baliho, Aditya Kejang-Kejang Kesetrum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Masyarakat Bali Sebut Lima Manfaat RTB Bagi Keberlanjutan Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi