Keduanya tewas tenggelam setelah air laut mengalami pasang. Keduanya terjebak dan tidak menyelamatkan diri. Informasi yang diperoleh, kedua korban bersama tiga orang rekannya sedang bermain-main di pesisir pantai.
Air laut tiba-tiba mengalami pasang. Melihat air yang sudah pasang, mereka spontan menjauh. Namun, tidak demikian yang dialami Isma dan Nurhalisa. Keduanya justru terjebak dan tenggelam. Korban ditemukan warga setempat beberapa menit kemudian.
"Dua orang tewas karena tenggelam dan tiga orang selamat. Diduga korban tenggelam saat air laut sedang pasang. Mereka bermain bersama tiga orang rekannya. Ketiga rekan korban selamat dari kejadian ini," kata, Kanitreskrim Polsekta Tallo, Iptu Agus Arsyad seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Jumat (16/11).
Korban kemudian dilarikan ke RS TNI AL. Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh kedua korban tenggelam, Isma Efendi dan Nurhalisa, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh keduanya.
Kanitreskrim menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi. Di antaranya rekan-rekan korban yang selamat dari kejadian tersebut.
Saat dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis Rumah Sakit TNI Angkatan Laut, sambung, Agus Arsyad, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh keduannya. Artinya, kuat dugaan insiden itu murni peristiwa tenggelam.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap tubuh korban. Karena itu, tim medis hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," paparnya. (abg/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Selalu Bocor, DPRD Soroti Kinerja Satpol PP
Redaktur : Tim Redaksi