BONTANG – Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang, Abdul Kadir Tappa menyoroti kinerja Satpol PP Kota Bontang dalam menegakkan peraturan daerah (perda). Betapa tidak, setiap dilakukan razia terhadap Tempat Hiburan Malam (THM) tidak memberikan hasil maksimal karena diduga informasi rencana razia sudah dibocorkan.
Menurut Abdul Kadir Tappa, bocornya informasi razia Satpol PP tersebut kemungkinan ditengarai berasal dari orang dalam. Karenanya, Satpol PP mesti melakukan pemeriksaan kepada setiap personelnya untuk membersihkan Satpol PP dari unsur-unsur kongkalikong dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
“Saya rasa perlu bagi Satpol PP untuk mulai memeriksa anggota-anggotanya. Bukan apa-apa, tapi ini agar razia yang dilakukan Satpol PP tidak sia-sia. Dan hal seperti ini memang harus dilakukan,” tegas Abdul Kadir Tappa.
Untuk mengantisipasi bocornya informasi ini, Kadir Tappa meminta Satpol PP dapat lebih profesional dalam merencanakan kegiatan razia. Demi meminimalisir tingkat kebocoran yang ada. Baru kemudian razia diimplementasikan dengan lebih terarah.
“Unsur pengawasannya harus lebih baik. Jangan sampai ada yang main belakang,” sambung anggota Fraksi Partai Golkar ini.
Sementara Wakil Ketua Komisi I Muhammad Nurdin berharap, razia yang dilakukan oleh Satpol PP dapat diberitakan secara menyeluruh. Baik mulai dari proses penangkapan hingga proses selanjutnya hingga tuntas. Karena menurut anggota dewan dari Partai PDI-P ini, hal tersebut perlu dilakukan sehingga masyarakat dapat mengetahui secara jelas dan runtut bagaimana proses penindakan terhadap pelanggaran ketertiban dan keamanan dengan baik.
“Kita perlu tahu apa yang terjadi, misalnya setelah Satpol PP mengamankan pihak-pihak yang dianggap melanggar peraturan. Bagaimana tindak lanjutnya itu perlu tahu. Agar ada efek jera dan juga sebagai pembelajaran bagi kita semua,” urai Nurdin.
Atas razia yang gencar dilakukan ini, anggota Komisi I Lasmi Mustafa memiliki tanggapan berbeda. Politisi Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) ini memberikan apresiasi atas kinerja Satpol PP dalam menggalang keamanan dan ketertiban di Kota Taman.
“Saya berikan apresiasi terhadap Satpol PP yang telah giat melakukan razia. Razia seperti ini perlu ditingkatkan,” ujar Lasmi.
Senada dengan Kadir Tappa, Lasmi juga mempertanyakan bocornya informasi razia pada masyarakat. Karenanya, dia berharap Satpol PP memperbaiki kinerja dan mencari tahu sebab musabab terjadinya kebocoran.
“Penting lho bagi Satpol PP untuk mencari tahu sumber kebocoran, bila memang diduga demikian. Jadi direncanakan sebaik mungkin bagaimana caranya agar tidak bocor,” tandasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir Satpol PP gencar melakukan razia. Sasarannya yaitu THM, kos-kosan, dan yang mulai dirintis yaitu warung internet (warnet). Khusus untuk razia THM diberitakan ada dugaan razia yang dilakukan mengalami kebocoran. Sehingga hasil dari razia pun menjadi tidak maksimal. (luk/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita Gizi Buruk Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi