2 Noda Kelam saat Atletico Madrid Gilas FC Porto di Liga Champions

Rabu, 08 Desember 2021 – 08:45 WIB
Skuad Atletico Madrid tampak emosional setelah memastikan diri lolos ke 16 besar Liga Champions. Foto: Twitter/ChampionsLeague

jpnn.com, PORTO - Atletico Madrid berhasil lolos dari lubang jarum saat bertandang ke markas FC Porto di laga terakhir fase grup.

Pada laga yang bergulir di Estadio Do Dragao, Rabu (08/12) dini hari WIB, Atletico unggul 3-1 atas tuan rumah.

BACA JUGA: Diwarnai Ribu-ribut dan Kartu Merah, Real Madrid Bikin Inter Milan Gigit Jari

Duel antara kedua klub yang sedang berusaha lolos dari fase grup itu berlangsung keras dan alot.

Wasit, bahkan mengeluarkan tiga kartu merah di laga ini, dua untuk pemain Porto dan satu untuk penggawa Atletico.

BACA JUGA: Mohamed Salah Cetak Rekor Brilian, Liverpool Depak AC Milan dari Liga Champions

Ada dua noda kelam bagi Atletico di laga kontra Porto. Pertama, mereka harus kehilangan Luis Suarez ketika laga baru berjalan 13 menit. Perannya digantikan oleh Matheus Cunha.

Kedua, Atletico juga kehilangan Yannick Carrasco untuk laga 16 besar karena winger Belgia itu mendapat kartu merah di laga ini.

BACA JUGA: Rekor Ternoda, Manchester City Tetap Finis Sebagai Juara Grup

Jalannya Pertandingan

Porto yang bertindak sebagai tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan. Atletico seperti biasa, mengandalkan serangan balik cepat khas pelatih Diego Simeone.

Los Rojiblancos -julukan Atletico- membuka peluang menit 21' lewat sepakan jarak dekat Marcos Llorente. Sayang, sepakannya masih bisa diamankan kiper Porto, Diogo Costa.

Selepas itu, Porto mendapat tiga kans mencetak gol lewat Marko Grujic, Luis Diaz, Vitinha. Namun, semuanya tak ada yang berbuah gol.

Skor kacamata menutup babak pertama.

Memasuki paruh kedua, laga berjalan cukup panas, terlebih setelah Atletico membuka keunggulan.

Memanfaatkan ruang kosong, Antoine Griezmann dengan ciamik menyambut umpan sepak pojok Thomas Lemar dan membawa Atletico memimpin 1-0.

Duel kemudian berlangsung sengit. Atletico, bahkan harus bermain dengan 10 orang setelah Yannick Carrasco diganjar kartu merah.

Emosi winger Belgia memuncak dan terlihat mendorong pemain lawan. Hal itulah yang membuat wasit mengusirnya dari lapangan.

Tiga menit berselang, giliran Porto yang kehilangan pemain. Wendel juga mendapat kartu merah langsung setelah menyikut pemain Atletico, Matheus Cunha.

Siapa sangka, kartu merah kembali ke luar dari saku wasit pada menit 75'. Kali ini kiper cadangan Porto Augustin Marchesin yang diusir dari lapangan karena dianggap melakukan protes berlebihan.

Insiden itu membuat permainan Porto menurun. Atletico memanfaatkan situasi tersebut dengan memborong dua gol yang tercipta di masa injury time lewat aksi Angel Correa menit 90' dan Rodrigo De Paul (90+2').

Jelang laga bubar, Porto bisa mengemas satu gol hiburan lewat penalti Sergio Oliveira. Wasit menunjuk titik putih setelah sebelumnya Mario Hermoso menjegal pemain Porto di kotak terlarang.

Namun, gol Oliveira tak cukup untuk membawa Porto menang atas Atletico. Los Rojiblancos keluar sebagai pemenangan dengan skor 3-1.

Hasil itu mengantar pasukan Diego Simeone lolos ke 16 besar Liga Champions dengan status runner up Grup B dengan koleksi tujuh poin dari enam laga.

Porto harus puas duduk di tempat ketiga dan berhak menuju 16 besar Liga Europa.(mcr15/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler