Penangkapan kedua orang tersebut bermula dari keterangan dua orang rekannya yang terlebih diamankan, akhir pekan lalu. Dari keterangan keduanya, AN dan AL, juga terlibat dalam insiden tersebut. Hingga kemarin, petugas belum mengetahui motif dibalik penyerangan kantor NU tersebut.
"Dua orang pelaku perusakan kantor NU kembali kami tangkap. Masing-masing, AN dan AL. Keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UIM," papar, Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Amiruddin, melalui Kanitreskrim Polsekta Tamalanrea, AKP Salim Datang, sore kemarin.
Menurut, Salim Datang, pasca penangkapan kedua orang mahasiswa tersebut petugas masih melakukan pengejaran terhadap tujuh orang pelaku perusakan kantor NU lainnya. "Masih ada tujuh orang lagi yang kami kejar. Untuk sementara motif penyerangan masih dikatakan spontan. Masih kami dalami lagi," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, penyerangan kantor PW NU Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, telah terjadi beberapa kali. kantor tersebut dilempar menggunakan batu dan bom molotov. Akibatnya, kantor itu mengalami kerusakan di kaca bagian depan dan lainnya.
Kasus ini pertama kali terungkap saat petugas mendapat informasi jika para pelakunya merupakan oknum segelintir mahasiswa Fakultas Teknik. Pengejaran dimulai dari Sekretariat Teknik di Jalan Bung. Petugas mengamankan beberapa orang, termasuk mahasiswi yang sedang memadu asmara.
Dari penggerebekan tersebut petugas menyita, sejumlah benda tajam seperti, anak panah, ketapel atau pelontar anak panah, daun ganja, parang, badik, dan lainnya. Sejumlah mahasiswa yang diduga terlibat penyerangan dan peredaran narkotik jenis ganja langsung diamankan petugas. Hingga kemarin, mereka masih menjalani pemeriksaan intensif. (abg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenggelam 9 Hari, Jasad Indri Utuh
Redaktur : Tim Redaksi