2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng

Rabu, 30 Oktober 2024 – 16:10 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto/arsip: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam tindakan dua oknum polisi di Karo, Sumatera Utara yang menutupi kasus pembunuhan seorang wanita berinisial MP (26) di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi.

Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Senin (28/10), menyebut pelaku utama pembunuhan itu ialah Joe Frisco alias JF (26).

BACA JUGA: Kombes Ariasandy Ungkit 5 Pelanggaran Ipda Rudy Soik yang Dipecat Polda NTT

Dari lima tersangka yang ditangkap, dua di antaranya oknum polisi berinisial JHS dan HP.

Polisi menyebut pelaku sempat memanggil dua oknum polisi itu untuk meminta bantuan menutupi kasus.

BACA JUGA: Heboh Kasus Guru Honorer Supriyani, Bupati Meradang, Jabatan Camat Sudarsono Melayang

Keduanya pun menolak, tetapi mereka enggan melaporkan kasus tersebut kepada atasannya. Adapun diduga korban meninggal akibat penganiayaan.

"Kasus ini sadis sekaligus bikin miris. Bisa-bisanya ada pelaku pembunuhan bersekongkol dengan oknum aparat, untuk mengaburkan kasus pembunuhan," kata Sahroni dlaa keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan Wanita di Karo Sumut, Ini Perannya

Sahroni mengatakan pelaku utama pembunuhan itu bisa dijerat pasal pembunuhan berencana.

"Saya kira aparat penegak hukum bisa mempertimbangkan untuk menjerat pelaku utama dengan pasal pembunuhan berencana. Karena dari kronologinya, jelas memenuhi unsur-unsur," tuturnya.

Sahroni juga meminta kedua oknum polisi yang terlibat dalam kasus ini diberikan hukuman karena lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat.

"Untuk kedua oknum polisi yang terlibat, saya minta keduanya juga diberi sanksi, baik pidana maupun administratif. Ini benar-benar mereka seburuk-buruknya polisi karena sudah sangat melenceng dari tugas mereka untuk mengayomi dan melayani masyarakat," ujar Sahroni.

Dia bahkan menganggap perilaku dua oknum polisi itu sama saja telah berkomplot dengan pelaku kejahatan.

"Ya, buktinya mereka berkomplot dengan pembunuh, malah tutup mata lihat pembunuhan," ujar Sahroni.

Dia berharap penyelesaian kasus ini dapat berjalan adil dan tegas. Semua pihak yang terlibat mesti diganjar hukuman setimpal.

"Pokoknya semua yang terlibat harus diadili dengan tegas dan objektif. Sadis mereka semua ini, tidak punya rasa kemanusiaan," kata Sahroni.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler