2 Pedagang Positif Corona, Pasar jadi Klaster Baru

Senin, 25 Mei 2020 – 05:10 WIB
Ilustrasi tes virus corona. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Dua pedagang di Pasar Antri, Kota Cimahi, positif terinfeksi virus Corona. Keduanya merupakan perempuan berusia lanjut dari Kota Cimahi, dan laki-laki dari Kabupaten Bandung Barat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengatakan, adanya kasus positif itu merupakan penanda adanya penambahan klaster baru di Kota Cimahi.

BACA JUGA: Kasus Positif Corona Pertama di Lebak: Petani Terinfeksi, Tertulari dari Siapa?

"Ada empat positif, dua pedagang di Pasar Antri dan dua lagi merupakan warga Cibabat, bukan pedagang Pasar Antri," kata Chanifah Listyarini, Minggu (24/5).

Menurutnya, adanya kasus positif itu merupakan penanda adanya penambahan klaster baru di Kota Cimahi.

BACA JUGA: Si Corona Takut Datang di Hari Lebaran

Saat ini, ia memastikan keduanya telah menjalani perawatan sesuai protokol COVID-19 di RSUD Cibabat Cimahi. Sebelumnya mereka diketahui menjalani swab test di Pasar Antri.

Hingga saat ini, belum seluruhnya hasil tes swab di Pasar Antri keluar. Dinkes Cimahi masih menunggu sisanya yang sebanyak 50 pedagang yang melakukan tes pada Jumat (15/5) lalu.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Asal dan Tujuan 821 Kg Sabu-sabu, Oh Ternyata

Maka dari itu, Dinas Kesehatan tengah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang berkontak dengan dua pasien yang merupakan pedagang kelontong dan bumbu di Pasar Antri.

Tracing dilakukan lantaran keduanya masih beraktivitas hingga hasil tes keduanya keluar pada Sabtu (23/5).

"Kami langsung melacak, siapa saja pedagang dan pembeli yang kontak erat dengan pasien positif itu. Dipastikan akan sangat banyak, makanya kami beritahu agar yang merasa kontak dengan dua orang itu langsung menghubungi Dinkes untuk melakukan swab test," katanya.

Saat ini Pemerintah Kota Cimahi bertindak dengan menutup operasional Pasar Antri selama 14 hari ke depan demi mencegah perluasan mata rantai COVID-19.

"Kami harus lakukan sterilisasi pasar dan kios. Sambil melacak pedagang. Sekalipun yang positif hanya satu, tapi pasar pasti tetap akan ditutup," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler