2 Pelaku Perampasan Ditangkap, 2 Lagi Dalam Pengejaran

Selasa, 01 Desember 2015 – 06:35 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - JAYAPURA – Setelah menangkap 2 orang pelaku perampasan tas seorang wanita di Gapura Jalan Masuk Pantai Hamadi, Polres Jayapura Kota kembali menangkap 2 orang pelaku, yakni berinisial MA dan AY. Dengan ditangkapnya dua pelaku ini, maka tinggal 2 pelaku lagi yang masih dalam pengejaran kepolisian.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Jeremias Rontini SIK, melalui Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Wicaksono, SIK membenarkan adanya penangkapan 2 pelaku lainnya yang tidak sempat tertangkap sebelumnya di belakang hotel 99, Argapura.

BACA JUGA: Gawat... Sesama Pelajar pun Saling Begal

Pada saat dilakukan penangkapan tersangka berjumlah 4 orang ini sedang bersembunyi di atas gunung, saat petugas melakukan pengejaran mereka melarikan diri ke arah kampung Vietnam, 2 tersangka berhasil diamankan sementara 2 lainnya berhasil meloloskan diri atas nama RG dan AS.

“Jadi empat pelaku tertangkap awal, terus ada info  lagi ada empat lagi, dikejar 2 ditangkap 2 lolos, tapi untuk identitias kita sudah dapat dan saat ini masih dalam pengejaran anggota Polres Jayapura Kota,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/11).

BACA JUGA: Pelimpahan Berkas Sandy Ditunda, Ada Apa?

Seperti dilansir Harian Cenderawasih Pos (Grup JPNN.com), Wicaksono mengungkapkan, modusnya mereka menggunakan mobil bersama-sama, ketika ada yang kira-kira bisa dijadikan sasaran, mereka berempat turun. Pelaku ini masih ada yang dibawah umur, rata-rata pemuda usia 19-25 tahun.

“Ini pertama kali modus yang mereka digunakan, yakni pakai mobil satu rombongan dan melihat yang bisa dirampas. Mereka melihat korbannya dulu, apakah mereka mampu atau tidak, kalau mampu mereka hajar, kalau tidak yah mungkin tidak berani,” katanya

BACA JUGA: RASAIN: Penyebar Foto Porno Ditangkap!

Menurutnya, pada saat melakukan perampasan tas, pelaku memang tidak melukai korban. Namun dari hasil interogasi terhadap beberapa pelaku, mereka ada yang pernah melakukan tindak pidana seperti jambret, pencurian. Hanya saja mereka melakukan aksinya satu per satu bukan kelompok. Tapi mereka kemudian bergabung dengan kelompok lain, makanya dalam kelompok ini ada anggotanya dari anak putus sekolah dari Nabire datang ke Jayapura.

“Jadi yang kita dalami ini yang mereka bermain di kelompok lain, karena ada beberapa keterangan dari tersangka sesuai dengan laporan yang kami terima,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, mereka mengakui bahwa baru satu kali dengan modus seperti ini, tapi kalau dilihat indikasinya sudah lebih dari satu kali, tergantung dari pembuktiannya. Yang jelas, kalau penjambretan sudah ada yang pernah. Informasinya, uang hasil kejahatan ini mereka gunakan untuk beli miras dan ganja.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, untuk waspada pada jam-jam rawan kejahatan. Saat berkendara, tas jangan ditenteng atau digendung, lebih baik dimasukkan dalam bagasi motor, kalau perempuan diharapkan ditemani saat jalan di tempat rawan.

“Intinya aman itu dimulai dari diri sendiri, dan waspada setiap saat. Sebab dalam aksinya mereka ini, tidak menggunakan alat tajam, tangan kosong. Jadi hanya melihat situasi saja, kalau ada kesempatan mereka lakukan aksinya,” tambahnya.(jo/tri/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tipu 700 TKI, Perusahaan Abal-abal Gondol Miliaran Rupiah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler